Berita

Mantan anggota parlemen Afghanistan, Mursal Nabizada/net

Dunia

PBB Desak Penyelidikan Kematian Tragis Mantan Anggota Parlemen Perempuan Afghanistan

SELASA, 17 JANUARI 2023 | 10:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendesak penyelidikan atas kasus pembunuhan tragis yang dialami mantan anggota parlemen Afghanistan, Mursal Nabizada.

Nabizada ditembak mati pada Minggu (15/1). Wanita 32 tahun itu menjadi salah satu dari sedikit anggota parlemen perempuan yang masih tinggal di Afghanistan setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

"Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres) menyerukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh, dan transparan agar para pelaku dibawa ke pengadilan," ujar jurubicara Stephanie Tremblay pada Senin (17/1).

Tremblay mengatakan Guterres juga menyampaikan belasungkawa. Ia merasa terkejut mendengar kabar serangan yang terjadi kepada mantan anggota parlemen itu, satu orang anggota keamanannya, dan melukai dua orang lainnya.

Ia berharap agar korban luka-luka cepat pulih dan para penyerang segera diseret ke pengadilan.

Sementara itu, dimuat ANI News pada Selasa (17/1), jurubicara Departemen Keamanan Afghanistan Khalid Zadran telah memberikan laporannya. Saat ini, ia menyebut, penyelidikan tengah berlangsung dan orang-orang bersenjata yang memasuki rumah Nabizada hingga kini belum teridentifikasi.

Motif dari penyerangan ini pun juga masih belum jelas, sementara keluarga dari saudara laki-laku Nabidzada hingga kini belum memberikan komentar apapun atas kejadian tersebut.

Dengan seluruh pembatasan yang diberlakukan Taliban untuk perempuan, Nabizada memilih untuk tetap tinggal di negaranya dan ingin berjuang bersama rakyat. Ia dengan vokal terus mengecam pembatasan dari kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Taliban.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya