Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Net

Presisi

Kapolri Jelaskan Duduk Perkara Bentrokan TKA China dan TKI di Morowali

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 22:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bentrok berdarah di PT Gunbuster Nickel Industry (GN) Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang merenggut korban jiwa ternyata dipicu ajakan mogok kerja massal.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluruskan, bahwa narasi yang beredar di media sosial bahwa bentrok itu dipicu oleh pemukulan tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh tenaga kerja asing (TKA) asal China tidaklah benar.

Dijelaskan Sigit, ajakan mogok kerja disertai pemaksaan itu, disambut penolakan oleh sejumlah TKI dan TKA yang tetap ingin bekerja saat itu. Penolakan mogok kerja inilah yang berakhir dengan bentrokan antarpekerja.


"Peristiwa yang terjadi awalnya adalah ada ajakan mogok dari karyawan yang kemudian di situ menimbulkan pro dan kontra. Dan kemudian ada upaya pemaksaan sehingga di situlah ditolak. Dan (bentrokan) kemudian diviralkan dan diprovokasi (dengan narasi) terjadi pemukulan TKA terhadap TKI," kata Sigit di Istana Negara, Senin (16/1).

"Jadi terkait isu-isu yang ada ini saya luruskan bahwa peristiwa yang sebenarnya tidak seperti itu," katanya lagi menegaskan.

Pekerja PT GNI, diungkap Sigit terdapat 1.300 tenaga kerja asing dan 11 ribu lainnya merupakan tenaga kerja asal Indonesia. Sigit menyampaikan bahwa nantinya, tenaga kerja asal Indonesia bakal ditambah sebanyak 30 ribu.

"Jadi tentunya tugas TKA di situ selain tentunya menangani hal yang bersifat sangat teknis, juga melakukan transfer knowledge kepada TKI yang ada. karena di situ juga kita lihat didirikan Politeknik untuk melaksanakan atau memberikan transfer knowledge pada TKI-TKI Indonesia," katanya.

Bentrokan terjadi antara karyawan WNA dan WNI di PT GNI, Sabtu malam (15/1). Akibatnya, dua pekerja, yaitu 1 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 1 tenaga kerja asing (TKA), tewas. Sementara sembilan orang lainnya mengalami luka-luka.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya