Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Studi: Kotoran Manusia Aman Dijadikan Pupuk untuk Sayuran

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 15:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Eropa menunjukkan kotoran manusia, baik feses maupun urin, aman digunakan untuk dijadikan pupuk menanam sayuran.

Penelitian tersebut disimpulkan dalam makalah peer-review yang dirilis di jurnal Frontiers in Environmental Science pada Senin (16/1).

Hasil studi menunjukkan peneliti hanya menemukan sejumlah kecil bahan kimia dalam sayuran yang tumbuh menggunakan pupuk kotoran manusia.


Pada awalnya kekhawatiran berpusat pada kemungkinan senyawa kimia dari obat-obatan bahkan narkoba yang dikonsumsi manusia mengontaminasi tanaman.

Namun dalam hal keamanan, para peneliti menyaring kotoran manusia untuk 310 bahan kimia, dari obat-obatan hingga anti-serangga. Hasil menemukan hanya 6,5 persen di antaranya berada di atas ambang batas dan pada konsentrasi rendah.

"Secara umum, risiko kesehatan manusia dari senyawa farmasi yang masuk ke sistem makanan melalui penggunaan kompos feses, tampaknya rendah," kata para peneliti, seperti dikutip Al Arabiya.

Sebagai contoh, peneliti mendeteksi dua produk obat dari tanaman kubis, yaitu obat penghilang rasa sakit ibuprofen dan obat antikonvulsan karbamazepin. Tetapi konsentrasinya sangat rendah.

"Ini berarti lebih dari setengah juta kepala kubis perlu dimakan untuk mengumpulkan dosis yang setara dengan satu pil karbamazepin," kata mereka.

Pada bagian kesimpulan, para peneliti mengatakan beberapa produk yang diproses dari limbah manusia dapat mendekati efisiensi alternatif buatan.

Penelitian ini muncul ketika para petani di seluruh dunia bergulat dengan kenaikan harga pupuk. Pemerintah juga berjuang untuk menjaga harga pupuk di tengah perang di Ukraina.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya