Berita

Anggota Komisi X DPR RI Robert J. Kardinal/Net

Politik

Robert Kardinal: Sebaiknya Jabatan Ketum PSSI Diberikan kepada Mantan Pemain yang Kompeten

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 11:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Para pejabat negara diminta untuk tidak ikut cawe-cawe dalam kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Adapun masalah prestasi yang minim dalam dunia sepakbola Indonesia saay ini terjadi karena diurus orang-orang yang tidak kompeten. Mereka masuk PSSI hanya untuk mengejar jabatan dan popularitas.

Begitu kata anggota Komisi X DPR RI Robert J. Kardinal kepada wartawan, Senin (16/1). Politisi asal Papua Barat ini mencermati, jabatan ketua umum dan jajaran pengurus PSSI selama ini justru ditempati oleh orang-orang yang justru tidak pernah berurusan dengan sepakbola. Bahkan mengelola klub pun tidak pernah.

"Akhirnya (kelola sepakbola) pakai duit negara pun tidak berhasil. Sponsor kabur, pengusaha juga ogah jadi sponsor karena sepakbola kita dikelola serampangan. Jangankan berprestasi di Asia Tenggara, lawan Vietnam yang sepakbolanya baru bangkit kita pun tidak pernah menang," ujarnya.

Dia pun meminta PSSI belajar dari negara-negara lain yang sukses dalam mengelola sistem olahraga. Mayoritas bisa maju karena sepakbola dikelola secara profesional oleh orang-orang yang jiwa dan raganya memang sudah di sepakbola. Mereka ini para pemain, pelatih, dan pihak lainnya yang memang setiap harinya bergelut di industri sepakbola.

"Jadi bukan karena punya jabatan, punya uang, lalu mendadak daftar dan jadi ketua umum PSSI. Akhirnya sepakbola kita prestasinya jadi hancur," tegasnya.

Dia pun menyayangkan masih ada pejabat negara yang ikut cawe-cawe dalam bursa Ketua Umum PSSI. Padahal, dia punya tugas negara lebih besar di jabatan tersebut. Menurutnya, prestas sepakbola akan sulit diraih jika masih terus diseret ke urusan politik.

"Sebaiknya (ketua umum PSSI) ini diberikanlah kepada para mantan-mantan pemain bola, pelatih, atau memang yang kompeten urus PSSI. Jiwa dan raganya benar-benar di sepakbola, tidak berpikiran politik, cari duit, cari popularitas," ujarnya.

Menurutnya, banyak mantan pemain top yang sebenarnya bisa maju mengurus sepakbola dalam negeri seperti Boas Salozza, Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Julianto, Robi Darwis, Aji Santoso dan lainnya.

"Ayo kembali kan sepakbola kita kepada yang benar-benar mencintai dan mengerti sepakbola," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya