Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Erdogan Ingin Percepat Pemilu Turki, Trik Langgengkan Kekuasaan?

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 08:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mendorong rencana untuk memajukan pemilu dari seharusnya digelar pada Juni, menjadi Mei. Langkah tersebut dinilai sebagai upaya politikus 68 tahun itu untuk melanggengkan kekuasaan.

Dengan mempercepat pemilu, maka pihak oposisi tidak memiliki waktu yang cukup untuk menunjuk seorang pesaing yang mumpuni melawan Erdogan.

"Pada tahun 2023, kita akan mencapai jalan yang dibuka oleh (mantan Perdana Menteri Turki Andan) Menderes pada 14 Mei 1950, dengan mengatakan 'cukup, rakyat memiliki suara,'," ujar Erdogan dalam pidatonya pada Sabtu (14/1).


Seperti dikutip Al Arabiya pada Senin (16/1), Erdogan kerap mengutip Menderes, pemimpin yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 1960 sebelum dieksekusi, sebagai inspirasi. Sehingga kutipan Erdogan tersebut ditafsirkan sebagai tanggal baru untuk pemilu Turki.  

Erdogan telah menguasai Turki selama hampir dua dekade. Ia memimpin Turki sebagai perdana menteri sejak 14 Maret 2003 hingga 28 Agustus 2014, yang kemudian dilanjutkan sebagai presiden sampai saat ini.

Setelah pidato Erdogan, oposisi juga meyakini 14 Mei akan ditetapkan sebagai pemilu. Terlebih 14 Mei akan menghindari libur Idul Fitri dan libur sekolah.

Meski begitu, aliansi oposisi Turki belum mengumumkan calon.

"Tampaknya pemilu akan diadakan pada 14 Mei," ujar pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu, yang mengaku siap mencalonkan diri.

Erdogan belum secara terbuka mengatakan mengapa dia ingin pemilu diadakan lebih awal. Setahun yang lalu, kekayaan politik Erdogan tampak menurun, tetapi perang di Ukraina, bantuan pemerintah untuk rumah tangga dan usaha kecil, serta oposisi yang berantakan telah memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.

Untuk memenangkan putaran pertama, calon presiden perlu memenangkan lebih dari 50 persen suara. Jika tidak maka pertarungkan akan dilanjutkan ke putaran kedua yang akan digelar dua pekan kemudian.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya