Berita

Petugas setempat menyisir lokasi jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Nepal/Net

Dunia

Korea Selatan Konfirmasi Dua Warganya Termasuk dalam Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa dua warga negara mereka termasuk di antara 68 penumpang pesawat  yang jatuh di Nepal pada Minggu pagi (15/1) waktu setempat.

"Dua warga Korea Selatan dipastikan berada di dalam pesawat saat kedutaan kami di Nepal mengetahui fakta tersebut dari maskapai dan agensi terkait," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah rilis, seperti dikutip dari Yonhap, Senin (16/1).

Kementerian mengatakan telah membentuk satuan tugas perlindungan Korea di luar negeri yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kedua Lee Do-hoon untuk menangani kasus tersebut, dan mengirim pejabat kedutaan setempat ke lokasi untuk tanggapan.

"Kami sedang bekerja untuk memastikan dengan cepat apakah warga Korea Selatan masih hidup bekerja sama erat dengan kedutaan dan pemerintah Nepal, dan akan melakukan yang terbaik dalam mendukung keluarga dari mereka yang menderita kerusakan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan," katanya.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo juga sudah memerintahkan kementerian untuk segera memastikan agar pihak terkait segera memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga korban pesawat yang jatuh.

Pesawat nahas Yeti Airlines yang mengangkut 68 penumpang dengan empat awak dilaporkan jatuh di dekat Bandara Internasional Pokhara sekitar pukul 10.30 waktu setempat setelah terbang dari ibu kota Nepal, Kathmandu.

Juru bicara maskapai penerbangan mengatakan sebanyak 68 mayat ditemukan dari lokasi tersebut. Ada juga laporan yang menyebutkan 72 orang dalam pesawat tewas seluruhnya.

Selain dua warga Korea Selatan, otoritas penerbangan sipil Nepal mengatakan seluruhnya ada 15 warga negara asing dalam penerbangan tersebut, termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.

Seorang petugas otoritas bandara Pokhara mengatakan bahwa pesawat tersebut menabrak jurang saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Pokhara.

"Kami belum tahu penyebab kecelakaan itu, tapi cuaca cerah," kata pejabat itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya