Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Stok Obat Kosong, Keselamatan 5.000 Pasien Ginjal di Yaman Terancam

SENIN, 16 JANUARI 2023 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Yaman berada dalam krisis kesehatan akut di tengah ketiadaan obat-obatan karena blokade Arab Saudi. Kementerian Kesehatan memperingatkan obat-obatan yang dibutuhkan penderita penyakit kronis seperti ginjal sudah tidak tersedia, mengancam keselamatan sekitar 5.000 pasien.

Kondisi menyedihkan itu sebenarnya telah diinformasikan Kementerian sejak beberapa waktu belakangan, menyesalkan bahwa tidak ada tanggapan tentang keluhan ini.

“Ini bukan konferensi yang pertama, kami telah memperingatkan bencana manusia yang mengancam nyawa ribuan pasien dialisis di berbagai gubernuran, tetapi tidak ada tanggapan,” kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Jahaf, seperti dikutip dari FarsNews, Minggu (15/1).

Ia mengatakan telah menyampaikan kesulitan itu kepada PBB dan organisasi kesehatan yang beroperasi di Yaman.  

Untuk tahun 2023, diperkirakan stok obat untuk pasien gagal ginjal  adalah 500.000 sesi cuci darah.

Menurut Jahaf, penting untuk membuka bandara Sana'a dan pelabuhan Hodeidah karena keduanya merupakan jalur utama untuk pasokan obat-obatan dan makanan bagi jutaan warga Yaman di daerah yang terkepung oleh agresi koalisi pimpinan Saudi.

"Kami sebagai negara tidak dapat mengimpor obat-obatan vital dan menyelamatkan pasien kami,” tambah Jahaf.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman Anis Al-Asbahi menekankan bahwa PBB bertanggungjawab atas keselamatan nyawa pasien dialisis dan harus menanggapi kebutuhan dasar rakyat Yaman.

PBB mengakui selama ini telah bekerja keras dengan  kedua belah pihak yang telah berperang sejak tahun 2015, untuk mencapai kesepakatan damai dan membantu mengurangi dampak bencana kemanusiaan di Yaman.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya