Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jika Ganjar Pergi, PDIP Juga Bisa Kena Getahnya

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 13:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disarankan untuk tetap setia pada garis perjuangan partai, meskipun pada akhirnya mendapatkan skenario terburuk, yakni tidak mendapatkan tiket pencapresan di 2024.

Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, bukan hanya Ganjar, PDIP diyakini akan rugi dan kena getahnya jika Ganjar memilih berlabuh ke partai politik (parpol) lain hanya untuk memenuhi syahwat politiknya.

"Yang akan rugi tidak hanya Ganjar, PDIP akan kena getahnya. Bahwa partai dianggap tidak sanggup mendidik kadernya patuh terhadap putusan dan arahan partai dan ketua umum. Atau bahasa yang mudah dicerna tidak boleh ada ego seorang kader melampaui kebesaran partai," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/1).

Bahkan kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, jika Ganjar mbalelo, dikhawatirkan akan muncul narasi "Rustriningsih Jilid II". Di mana, Rustriningsih merupakan perempuan pertama dari PDIP yang menjadi kepala daerah di awal reformasi. Rustriningsih kemudian mencoba peruntungan dengan melawan PDIP di Jawa tengah dan akhirnya menelan pil kekalahan.

"Meskipun palagan petarungan elektoralnya berbeda, Rustriningsih di provinsi sedangkan Ganjar di nasional. Di mana pada akhirnya sekuel cerita Rustriningsih tidak berakhir indah. Kedua belah pihak, Rustriningsih dan PDIP juga merugi dalam masalah itu," kata Dian.

Dengan demikian, pilihan terbaik bagi Ganjar adalah untuk tetap setia di garis perjuangan partai. Sehingga, Ganjar tetap mempertimbangkan apabila putusan partai memilihnya untuk mendampingi Puan Maharani menjadi cawapres di Pilpres 2024.

"Serta menghitung hati-hati dan cermat apabila skenario terburuk bahwa ia tidak mendapatkan tiket pencapresan dan ke luar dari PDIP," pungkas Dian.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya