Berita

Billie R. Davis, pelaku penikaman seorang mahasiswa Asia di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat/Net

Dunia

Kekerasan Rasial, Kepala Mahasiswa Asia Ditikam Berulang Kali Saat Naik Bus

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 11:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kekerasan dengan motif rasial kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini menimpa seorang mahasiswa Asia yang ditikam berulang kali oleh seorang wanita berusia 56 tahun ketika keduanya berada di dalam sebuah bus umum.

Korban merupakan mahasiwa Universitas Indiana berusia 18 tahun. Nama maupun identitas lain dari korban tidak diungkap.

Sementara pelaku adalah Billie R. Davis dari Bloomington. Ia dengan tega menikam korban di bagian kepala dengan pisau lipat hanya karena rasnya.


Menurut kepolisian Bloomington, korban sedang berdiri dan menunggu di pintu keluar bus transit Bloomington pada Rabu sore (11/1) waktu setempat. Namun kemudian kepalanya tiba-tiba dipukul.

Rekaman CCTV bus menunjukkan tidak ada interaksi antara korban dan pelaku sebelum penyerangan.

Seorang saksi yang juga sedang menaiki bus mengikuti pelaku dan menghubungi polisi.

Dari laporan AFP, Davis telah didakwa dengan percobaan pembunuhan. Catatan pengadilan juga menyebut motif dari percobaan pembunuhan tersebut dikarenakan ras.

"(Tindakan tersebut dilakukan) untuk mengurangi satu orang yang akan meledakkan negara kita," ucap Davis, seperti dalam catatan pengadilan.

Sementara itu, korban saat ini dirawat di rumah sakit.

“Minggu ini, Bloomington dengan sedih diingatkan bahwa kebencian anti-Asia itu nyata dan dapat berdampak menyakitkan pada individu dan komunitas kita,” kata Wakil Presiden Urusan Keanekaragaman, Kesetaraan, dan Multikultural Universitas Indiana James Wimbush.

Ia menegaskan, tidak ada satu orang pun yang boleh menghadapi pelecehan atau kekerasan karena latar belakang atau etnis mereka.

Sementara itu, Walikota Bloomington John Hamilton juga mengutuk serangan tersebut dan berkomitmen akan menanganinya dengan tegas.

"Kami tahu ketika insiden bermotif rasial seperti ini bergema di seluruh komunitas. Itu bisa membuat kami merasa kurang aman. Kami mendukung komunitas Asia dan semua yang merasa terancam oleh tindakan ini," ucapnya pada Sabtu (14/1).

Dalam beberapa tahun terakhir, orang Asia-Amerika semakin menjadi sasaran pelecehan dan serangan bermotif rasial, terutama setelah dimulainya pandemi Covid-19.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya