Berita

Rumah sakit di China dilaporkan dipenuhi oleh pasien Covid-19/Net

Dunia

Catat 60 Ribu Kematian Covid-19 dalam Sebulan, Data China Diragukan Pakar

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 06:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah banyak dikritik karena kurangnya transparansi, pemerintah China mengungkap laporan kematian akibat Covid-19 yang sedang memuncak di negaranya.

Kepala Biro Administrasi Medis di bawah Komisi Kesehatan Nasional (NHC), Jiao Yahui, dalam konferensi pers pada Sabtu (14/1) mengungkap, jumlah kematian akibat Covid-19 yang tercatat antara 8 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023 mencapai 59.938 kasus.

Dari jumlah kematian tersebut, 5.503 disebabkan oleh gagal napas akibat Covid-19, sementara sisanya akibat kombinasi Covid-19 dan penyakit lain.

“Standar (perhitungan) tersebut pada dasarnya sejalan dengan yang diadopsi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan negara-negara besar lainnya,” ujar Jiao, seperti dikutip Reuters.

Di samping itu, Jiao juga mengungkap adanya lonjakan kasus Covid-19 dan rawat inap, namun saat ini jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terus menurun.

“Jumlah pengunjung klinik demam umumnya dalam tren menurun setelah puncaknya, baik di kota maupun pedesaan,” kata Jiao.

Meski begitu, banyak pakar kesehatan dunia yang meragukan data tersebut. Mereka meyakini jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 di China jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan Beijing.

Pakar kesehatan memperkirakan setidaknya 1 juta kematian terkait Covid-19 akan tercatat pada tahun ini di China.

Namun selama sebulan terakhir, pihak berwenang di China hanya melaporkan segelintir kematian akibat Covid-19, yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, yaitu rumah sakit dan rumah duka yang penuh sesak.

Dalam konferensi pers pada bulan lalu, seorang pakar kesehatan China mengatakan hanya kematian yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas setelah tertular Covid-19 yang akan diklasifikasikan sebagai kematian akibat Covid-19.

Sedangkan serangan jantung atau penyakit kardiovaskular yang menyebabkan kematian dari orang yang terinfeksi tidak akan mendapatkan klasifikasi tersebut.

Bahkan banyak lansia di pedesaan meninggal di rumah dan tidak mendapatkan tes Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 di China diperkirakan akan terjadi lebih tajam menjelang liburan Tahun Baru Imlek, di mana setiap tahunnya ratusan juta orang mudik. Terlebih China telah mencabut kebijakan Zero Covid yang membatasi perjalanan bagi masyarakat.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

Tidak Berniat Membunuh, Ini Alasan Pelaku Tembak PM Slovakia

Jumat, 24 Mei 2024 | 14:00

Jalin Komunikasi Jelang Pilkada 2024, Tapi PDIP Bentengi Kader Potensial Agar Tak Dicuri

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:56

Senyum Megawati

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:54

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:46

Fitur Baru Kacamata Pintar Meta, Bisa Unggah Foto Langsung ke Instagram

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:45

Megawati Pakai Baju Hitam Tiba di Arena Rakernas V PDIP

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:25

Panglima TNI Tinjau Lahan Food Estate di Merauke

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:18

Kemenkeu Ungkap Reformasi Subsidi BBM Bisa Pangkas APBN Hingga Rp67 Triliun

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:10

Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto Juga Akan Dibahas di Rakernas PDIP

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:01

Khofifah Mudah Tumbang Jika Lawan Kandidat PDIP-PKB

Jumat, 24 Mei 2024 | 12:57

Selengkapnya