Berita

Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya meninjau budidaya ikan nila di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua/Ist

Nusantara

Dibina PMI, Budidaya Ikan Nila di Kampung Nolokla Mampu Hasilkan Omzet Rp 25 Juta

SABTU, 14 JANUARI 2023 | 23:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Papua Muda Inspiratif (PMI) lanjutkan komitmen untuk menjalankan banyak program pemberdayaan masyarakat. Di antaranya, melalui kegiatan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok.

Franspow, salah satu ketua kelompok pembudidaya ikan nila yang dibina PMI di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua, mengakui dengan pendampingan yang dilakukan PMI, perkembangan budidaya di kelompoknya berkembang sangat baik.

PMI sendiri merupakaan wadah anak muda yang dibina oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjadi motor kesejahteraan masyarakat Papua. PMI membantu kelompok-kelompok budidaya ikan ini untuk bisa mengakses bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Program pemberdayaan masyarakat ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya yang juga Pembina PMI.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada BIN, KKP dan PMI yang telah bersama-sama dengan kelompok kami untuk budiaya ikan nila dengan sistem bioflok," kata Franspouw dalam keterangannya, Sabtu (14/1).

Franspouw menjelaskan, kelompoknya telah berhasil menebar 20 ribu benih ikan di 8 kolam bioflok. Masa panen ikan itu sekitar lima bulan. Hasil panen, sebagian besar akan dijual di samping dikonsumsi keluarga.

"Keuntungan bisa ratusan juta, kalau proses produksi sesuai. Saya sudah kalkulasi, satu anggota itu bisa menerima kurang lebih Rp 25 juta per lima bulan," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris PMI Provinsi Papua, Vitha Faidiban berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga bisa dikembangkan ke masyarakat lainnya.

"Ini sangat berpotensi, sangat menjanjikan. Program kedepannya itu kita bisa menaruh satu kolam di tiap rumah. Itu bisa sangat membantu perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya