Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop/Yeni Safak
Ketua Parlemen Turki, Mustafa Sentop, membatalkan pertemuan dengan Ketua Parlemen Swedia, Andreas Norlen, yang direncanakan pada 17 Januari mendatang, sebagai tanggapan atas provokasi yang terjadi di Stockholm baru-baru ini.
Hal tersebut secara resmi telah diumumkan oleh parlemen dalam pernyataannya yang dimuat Yeni Safak pada Jumat (13/1).
"Kunjungan resmi Ketua Parlemen Swedia Norlen ke Turki pada 17 Januari dibatalkan oleh Ketua Parlemen Sentop atas aksi teroris oleh organisasi teroris PKK/YPG yang menargetkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Turki di Stockholm, ibu kota Swedia," kata parlemen dalam pernyataannya.
Pada Kamis (12/1), rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan aksi protes yang dilakukan oleh para pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai kelompok teror oleh Turki.
Demonstran terlihat menggantungkan boneka yang terlihat seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, di luar balai kota Stockholm.
Rekaman yang beredar tersebut lantas dianggap sebagai sebuah ancaman yang akan menargetkan Turki dan Erdogan, yang juga telah dituliskan dalam teks bahasa Turki.
Atas hal itu, Ankara segera mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan Parlemen Swedia yang sebelumnya direncanakan pada pekan depan.
Kementerian Luar Negeri Turki juga telah memanggil Staffan Herrstrom, duta besar Swedia di Ankara, untuk menyampaikan reaksi negaranya terhadap demonstrasi propaganda yang terjadi di Swedia.