Berita

Tragedi Itaewon pada 29 Oktober 2022 lalu/Fox News

Dunia

Tim Investigasi Korsel Umumkan 23 Pejabat Bersalah atas Tragedi Mematikan Itaewon

SABTU, 14 JANUARI 2023 | 08:23 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah menyelesaikan penyelidikan selama 74 hari, tim investigasi Korea Selatan mengumumkan nama 23 pejabat pemerintah yang bersalah atas kelalaian yang berujung tragedi di Itaewon pada Oktober lalu.

Seperti dimuat CBS News pada Jumat (13/1), menurut kesimpulan dari tim investigasi, tragedi Itaewon adalah bencana buatan manusia yang disebabkan oleh kegagalan dan kelalaian dari pihak berwenang setempat. Kini kasus tersebut akan dikirimkan ke kejaksaan negara.

Menurut laporan dari pemimpin penyelidikan khusus Badan Kepolisian Nasional, Son Je-Han, para pejabat yang direkomendasikan untuk didakwa di antaranya ialah walikota distrik Yongsan Seoul Park Hee-young dan mantan kepala polisi distrik Lee Im-Jae, yang telah ditangkap oleh kepolisian.

Dalam penyelidikan, Lee didapati memalsukan laporan polisi untuk menyamarkan kedatangannya yang terlambat di tempat kejadian. Dua petugas polisi lainnya juga telah ditangkap karena dicurigai berusaha menghancurkan file komputer dan bukti potensial lainnya yang terkait dengan insiden tersebut.

Polisi dan pejabat publik Yongsan merupakan di antara yang paling banyak disalahkan dalam tragedi yang telah menewaskan hampir 160 orang, karena mereka dianggap telah gagal untuk membangun kontrol yang efektif di tempat kejadian dan memungkinkan petugas penyelamat mencapai korban luka tepat waktu.

"Penilaian situasi (mereka) yang tidak akurat, distribusi informasi yang lambat tentang situasi, kerja sama yang buruk antara lembaga terkait dan penundaan operasi penyelamatan, adalah beberapa kegagalan yang tumpang tindih yang menyebabkan tingginya jumlah korban," kata Son dalam konferensi pers di Seoul.

Menurut Son, timnya selama berbulan-bulan telah menginvestigasi hampir 540 orang saksi, dan mengumpulkan 14 ribu bukti dari kantor pemerintah pusat dan kota, serta otoritas transportasi.

Mereka juga mempelajari lebih dari 180 video rekaman yang diambil oleh para pejalan kaki, dan jurnalis, serta memeriksa tempat kejadian bersama dengan ahli forensik untuk menganalisis kepadatan massa.

Belum jelas apakah hasil penyelidikan polisi ini akan cukup untuk menenangkan kemarahan publik atas bencara terburuknya dalam hampir satu dekade ini. Namun, Son mengatakan tim investigasi akan segera menutup penyelidikannya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Heboh LPG 3 Kg Tenggelamkan Pemberitaan Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:39

Kawali: Mangrove Benteng Kedaulatan Pesisir Pantai

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:25

PP KAMMI: Bikin Gaduh, Ganti Bahlil

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:04

Prabowo Ancam Singkirkan Aparat yang Tidak Becus Kerja untuk Rakyat

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:39

Perkara Calon Kepala Daerah Dukungan Partai Gelora Lanjut di MK

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25

Masyarakat Qurani

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:21

Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres, Hasilnya Lancar

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:20

Prabowo Hadapi PR Besar, Dolar AS Turun di Bawah Rp16.300

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:16

Perkuat Ekonomi Syariah, Kementerian Investasi dan BP Haji Sinergikan Pengelolaan Dana Haji

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:14

Harlah ke-102, Prabowo Apresiasi Jasa Besar NU untuk Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:07

Selengkapnya