Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht/Net
Sejumlah media nasional Jerman pada Jumat (13/1) melaporkan tentang rencana pengunduran diri Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht.
Harian Bild yang pertama melaporkan rencana pengunduran diri Lambrecht dari Kabinet yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz merupakan keputusan pribadi.
Harian Sueddeutsche juga mengatakan bahwa menteri, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat itu, berencana untuk mundur dalam minggu mendatang.
Saluran berita NTV menambahkan bahwa pencarian sedang dilakukan di dalam partai untuk pengganti menteri.
Kabar pengunduran diri Lambrecht datang setelah dirinya mendapat kecaman keras dalam beberapa pekan terakhir atas video pesan tahun baru yang dipostingnya di media sosial. Dalam video itu, ia merenungkan tahun yang berakhir dengan perang yang berkecamuk di tengah Eropa.
Berdiri dengan latar belakang kembang api selama perayaan Tahun Baru di Berlin, Lambrecht mengatakan perang di Ukraina telah mendatangkan banyak pengalaman khusus dan kesempatan untuk banyak pertemuan dengan orang-orang hebat dan menarik.
Media Jerman terkemuka mengecam pidato itu yang dianggapnya tidak layak untuk seorang menteri. Beberapa komentator mengatakan dia tidak lagi dapat dipertahankan sebagai menteri.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Lambrecht kerap mengecam respon gagap Jerman terhadap konflik.
Menteri itu diejek pada Januari 2022 karena pengumumannya bahwa Jerman akan mengirim 5.000 helm ke Kyiv, ketika pemerintah Ukraina mencari senjata berat untuk menangkal invasi Rusia.
Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh Civey menemukan bahwa 77 persen warga Jerman menginginkan Lambrecht dicopot sebagai menteri pertahanan.
Hanya 13 persen dari 5.000 orang yang disurvei menginginkan dia mempertahankan jabatannya.