Berita

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas/RMOL

Nusantara

MoU dengan Arab Sudah Diteken, Menag Tetap Ikhtiar Kuota Haji 2023 Bisa Ditambah

SABTU, 14 JANUARI 2023 | 05:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Seiring telah ditandatanganinya nota kesepahaman atau MoU dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Kementerian Agama RI bakal kebut persiapan pelaksanaan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi. Mulai dari penetapan biaya hingga mempersiapkan petugas haji yang profesional.

"Alhamdulillah, kunjungan kerja saya ke Arab Saudi berjalan lancar. Sekarang sudah ada kejelasan kuota haji, kami akan kebut persiapan untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji," ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/1).
   

Untuk itu, pekan depan Kemenag akan menggelar rapat koordinasi dengan jajaran terkait guna membahas langkah-langkah strategis dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023.
 
Termasuk juga mempersiapkan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, agar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji bisa segera ditetapkan sehingga jamaah bisa segera melakukan pelunasan.

Menurut Gus Yaqut, raker dengan Komisi VIII DPR tersebut dijadwalkan pada Kamis, 19 Januari 2023.
   
Persiapan ini harus segera dilakukan karena pada tahun lalu ada banyak jemaah lansia yang tak bisa berangkat karena terkendala aturan pembatasan umur. Selain itu, banyak jemaah lunas tunda yang belum berangkat karena pembatalan keberangkatan pada musim haji 2020 dan 2021.
 
"Saya sudah meminta kepada seluruh jajaran Ditjen PHU untuk mempersiapkan beragam skema dan mekanismenya sejak awal, termasuk mempersiapkan para petugas yang profesional dalam memberikan layanan kepada jemaah," tuturnya.

Gus Yaqut juga memastikan, total kuota 221 ribu jemaah yang disepakati untuk haji tahun ini masih bisa bertambah. Kemenag masih terus melobi pihak Arab Saudi agar menambah kuota haji tersebut.
   
"Kami masih terus berikhtiar agar mendapat tambahan kuota. Komunikasi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terus dilakukan. Insya Allah, peluang penambahan masih ada," demikian Gus Yaqut.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya