Berita

Alexanda Kotey, teroris ISIS/Net

Dunia

Teroris ISIS Alexanda Kotey Diduga Menghilang dari Penjara AS

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 18:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nama Alexanda Kotey alias "The Beatles" yang dikenal sebagai teroris kawakan sekaligus anggota ISIS, telah hilang dari catatan Biro Penjara Federal (BOP) Amerika Serikat (AS).

Kotey telah divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan AS pada tahun 2020, setelah ia ditahan atas penculikan, penyiksaan dan pembunuhan jurnalis Barat dan pekerja bantuan di Suriah.

Namun menurut laporan Fox News pada Jumat (13/1), ia tampaknya tidak lagi ada di penjara Canaan dengan keamanan tingkat tinggi di Pennsylvania.

Catatan pada Kamis (11/1) menunjukkan Kotey kini tidak berada di dalam tahanan BOP, dan tanggal pembebasannya tertulis sebagai tidak diketahui.

Seorang jurubicara BOP membenarkan bahwa Kotey saat ini tidak berada dalam tahanan Biro Penjara, tetapi mengatakan mungkin ada beberapa penjelasan atas kepergiannya baru-baru ini.

"Narapidana yang sebelumnya berada dalam tahanan BOP dan yang belum menyelesaikan hukumannya mungkin berada di luar tahanan BOP untuk jangka waktu tertentu untuk sidang pengadilan, perawatan medis atau karena alasan lain," kata Randilee Giamusso.

Giamusso mengatakan ia tidak bisa memberikan pengungkapan data spesifik lebih lanjut, karena sistem penjara federal melarang ia mengungkapkan perincian yang berkaitan dengan narapidana lantaran masalah keselamatan, keamanan, dan juga privasi.

Beberapa laporan yang didapatkan Fox News menduga anggota ISIS itu tengah membantu penyelidikan kasus lain, meskipun Fox News tidak dapat memverifikasi data tersebut.

Namun menurut laporan dari putri pekerja bantuan Inggris Scot David Haines, Bethany Haines, yang secara pribadi pernah ditangkap oleh Kotey sebelum dia disiksa dan dipenggal.

Bethany Haines mengaku dipaksa untuk melakukan penyelidikan dengan Departemen Kehakiman AS, setelah dia menyadari bahwa Kotey tidak lagi dapat dilacak di sistem penjara federal.

"Saya tidak ingin berpikir bahwa dia telah berhasil menegosiasikan jalan mudah untuk mendapatkan perawatan apa pun atas dasar dia telah membantu pihak berwenang atau apa pun," kata Bethany Haines.

Menurutnya, hilangnya Kotey merupakan kepergian yang tidak adil bagi keluarga para korban yang kini juga bertanya-tanya di mana ia berada.

Akan tetapi, ketika Departemen Kehakiman AS meminta penyelidikan, ia diyakinkan oleh sumber departemen bahwa Kotey kini masih ditahan di AS.

Selama pengadilan tahun 2020, Kotey yang juga disebut sebagai "Jihadi George" ini merupakan penduduk asli London. Ia telah mengaku bersalah atas delapan dakwaan penyanderaan dan dakwaan terkait terorisme yang mengakibatkan kematian.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya