Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan) Intan Fauzi/Net
Soal keterwakilan perempuan dalam politik yang telah dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN), tidak perlu diragukan lagi. Hal ini, sudah terlaksana dalam keterwakilan di DPR RI untuk periode 2019-2024.
Begitu dikatakan Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan) Intan Fauzi dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/1).
"Kalau kami di PAN, perempuan itu memang ditempatkan secara proporsional, di kepengurusan itu kan kami sudah lebih jelas lebih dari 30 persen, di fraksi di DPR RI ada 7 perempuan dari 44 anggota," ujar Intan Fauzi.
Selain soal angka keterwakilan, dikatakan Intan, PAN juga menempatkan perempuan pada komisi-komisi di DPR RI tidak hanya pada bidang-bidang perempuan saja.
"Perempuan juga ditempatkan di komisi-komisi yang tidak melulu misalnya hanya urusan perempuan, ada yang ditugaskan di Komisi V membidangi infrastruktur, Komisi VI (membidangi) perdagangan, lalu ada Komisi VII bidang energi, jadi tidak lagi ada bias gender," terangnya.
Ke depan, lanjut anggota Komisi VI DPR RI, PAN mendorong lebih banyak perempuan melenggang ke Senayan. Tentu tidak hanya sekadar angka, tetapi arti dari keterwakilan perempuan itu sendiri.
"Semakin banyak perempuan yang duduk di legislatif atau eksekutif, akan mempunyai arti kalau mereka juga memikirkan program-program anggaran, legislasi, kan begitu," pungkasnya.