Berita

Dokumentasi ratusan pengemudi truk di Ar Ramtha, Yordania, melakukan aksi mogok pada 2017/Net

Dunia

Ratusan Truk Blokir Jalan-jalan Utama di Yordania, Teriakkan Kesengsaraan Hidup di Negara tanpa Reformasi Ekonomi

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Pengemudi truk di Yordania masih menghadapi kemelut yang berkepanjangan, menyusul aksi protes  yang berlangsung sejak Desember 2022 yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar.

Salah seorang pengemudi mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah menghabiskan beberapa malam di jalan raya nasional di sepanjang kota asalnya, Maan. Pemblokiran dan aksi pemogokan membuat lalu lintas di jalan-jalan utama tak bisa bergerak, menarik Yordania yang miskin semakin terpuruk dalam kerugian puluhan juta dolar terlebih ketika bongkar muat di pelabuhan Laut Merah Aqaba terhenti.

Sebagai sopir truk, bahan bakar adalah napasnya. Ia mengakui mata pencahariannya terancam oleh kenaikan harga bahan bakar yang tinggi sejak Rusia menginvasi Ukraina, serta kebijakan pemerintah yang dipandangnya gagal mengambil kebijakan yang tepat.

Pemogokan sporadis berlangsung selama beberapa hari sebagai protes atas tingginya harga bahan bakar, menurut pengemudi truk lainnya yang ditanya media.

Aksi minggu ini sama dengan aksi yang berlangsung pada bulan lalu, di mana video yang beredar di media sosial menunjukkan para pengemudi truk melakukan aksi duduk di provinsi selatan Yordania yang miskin, menuntut pemerintah menurunkan harga solar, memprotes bahwa biaya yang meningkat telah menyebabkan kerugian bagi bisnis mereka.

Krisis telah mengakibatkan kemacetan di pelabuhan utama Aqaba di Laut Merah di negara itu di mana kargo menumpuk dan telah mengganggu transportasi normal truk trailer barang impor ke ibu kota Amman dan kota-kota lain.

Bulan lalu, sebuah bus sekolah dibakar di kota Karak (Yordania tengah), sementara rekaman lain menunjukkan penutupan Jembatan Jerash.

Pemogokan yang dimulai sejak 14 Desember 2022 itu merupakan pemogokan nasional terbaru di Yordania, empat tahun setelah pemogokan lainnya menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Hani Mulki. Sama seperti empat tahun lalu, pemogokan kali ini berlatar ekonomi.

Aksi pemogokan yang dipimpin oleh pengemudi truk ini diikuti oleh tutupnya puluhan  toko-toko. Mereka memprotes kenaikan harga bensin menyusul pengungkapan anggaran yang direncanakan pemerintah untuk tahun 2023 di tengah situasi ekonomi saat ini, terutama dengan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan.

Protes pada Desember juga menyebabkan bentrokan dengan polisi dan pembunuhan seorang petugas polisi.

Situasi mengerikan di Yordania menimbulkan banyak pertanyaan mengapa Amman masih tidak dapat mereformasi ekonominya meskipun menerima bantuan luar negeri dalam jumlah yang sangat besar, skitar 3,5 miliar dolar AS per tahun, dan mengapa  pemerintah Yordania lebih memilih kenaikan harga bensin sebagai solusi yang dianggap  paling mudah, daripada menerapkan reformasi struktural untuk menyelesaikan masalah fiskal dan ekonomi Yordania.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya