Berita

Presiden Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Boneka Presiden Erdogan Digantung di Balai Kota Stockholm, Turki Panggil Dubes Swedia

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki memanggil Duta Besar Swedia untuk Ankara, Staffan Herrstrom, menyusul demonstrasi di Stockholm di mana pendemo menggantung terbalik boneka Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan pemanggilan Herrstrom pada Kamis (12/1) bertujuan untuk menyatakan keberatan Ankara.

"Kami mendesak pihak berwenang Swedia untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengindentifikasi pelaku," kata sumber diplomatik, menambahkan bahwa tindakan itu sangat menjijikan.


Kementerian Luar Negeri Swedia mengonfirmasi pemanggilan duta besarnya di Ankara, tetapi menolak memberikan rincian tentang apa yang dibahas.

Ini bukan kali pertama Herrstrom dipanggil. Sebelumnya pada bulan Oktober dipanggil karena konten yang dianggap menghina tentang Erdogan di televisi layanan publik Swedia.

Adegan protes di Stockholm telah menjadi masalah khusus yang disebutkan oleh otoritas Turki di masa lalu, di mana Erdogan mengatakan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang tidak boleh diizinkan berparade di sekitar Swedia.

Pada Kamis, rekaman yang dibagikan oleh media Turki pro-pemerintah menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai protes oleh anggota PKK di mana mereka menggantung boneka Erdogan di luar balai kota Stockholm. Sangat sedikit orang yang bisa dilihat di rekaman itu.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan Stockholm mengutuk insiden itu tetapi tidak merujuk langsung ke negara mana pun.

“Pemerintah melindungi debat terbuka tentang pilihan politik, tetapi sangat menjauhkan diri dari ancaman dan kebencian terhadap perwakilan politik,” katanya di Twitter.

“Menggambarkan seorang presiden yang dipilih secara populer dieksekusi di luar Balai Kota adalah hal yang menjijikkan," katanya.

Perdana Menteri Swedia mengatakan pada Minggu bahwa Stockholm yakin Turki akan menyetujui keinginannya untuk masuk NATO, tetapi tidak akan memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan Ankara.

Direktur komunikasi kepresidenan Turki, Fahrettin Altun buka suara mengenai insiden tersebut.

“Teroris PKK itu dapat menantang pemerintah Swedia di jantung Stockholm adalah bukti bahwa otoritas Swedia belum mengambil langkah yang diperlukan melawan terorisme,” kata Altun, di Twitter.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya