Berita

Bendera partai politik di Indonesia/Net

Politik

Kuatnya Relasi Parpol Pengusung dengan Presiden Merupakan Perintah Konstitusi

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 21:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejumlah pakar menyebut sepakat bahwa relasi antara partai politik pengusung dengan presiden merupakan pernyataan yang konstitusional dan sesuai dengan konteks ketatanegaraan Indonesia.

Pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana, Jimmy Z Usfunan mengungkapkan bahwa relasi antara partai politik pengusung dengan presiden merupakan pernyataan yang konstitusional dan sesuai dengan konteks ketatanegaraan Indonesia.

“Pertama, pasca reformasi, UUD 1945 memberikan ruang andil yang besar bagi partai politik dalam penyelenggaraan negara,” kata Jimmy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/1).   

Seperti, lanjut dia, dalam mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden, maupun saat presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam masa jabatannya sebagaimana diatur dalam Pasal 6A ayat (2) dan Pasal 8 ayat (3) UUD 1945.

Kemudian, dalam UU 2/2008 dan UU 2/2011 tentang partai politik, menjelaskan bahwa keberadaan partai politik dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita. Hal ini berimplikasi bahwa setiap partai politik memiliki asas dan ciri masing-masing yang sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-undang Partai Politik.

Selanjutnya, ketika seorang warga negara direkrut menjadi calon presiden dan wakil presiden oleh partai pengusung, maka secara sadar warga negara tersebut mengikatkan dirinya dalam komitmen perjuangan demi kepentingan bangsa dan negara melalui garis, asas, ciri, dan cita-cita yang telah dibangun dalam suatu partai politik.

“Atas dasar itu, relasi antara presiden dan partai politik pengusung tidak boleh terputus,” pungkas Jimmy.
 
Sependapat dengan Jimmy, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Pemerintahan (PUSHAN), Oce Madril, menegaskan bahwa dalam konteks pemerintahan, kebijakan presiden seharusnya mencerminkan karakter Parpol pengusung. Praktik di beberapa negara menunjukkan bahwa agenda kebijakan presiden mencerminkan karakteristik platform politik Parpol pengusung.

Di Amerika Serikat misalnya, bisa diprediksi bahwa kebijakan presidennya tidak akan jauh berbeda dari mazhab Partai Republik atau Demokrat. Cara pandang partai atas suatu masalah menjadi referensi kebijakan Presiden.
 
“Di Indonesia semestinya juga begitu. Konstitusi menegaskan bahwa Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum. Sehingga, Presiden dan Wakil Presiden merupakan bagian dari Partai Politik dan tentunya platform perjuangan Parpol pengusung merupakan acuan agenda kebijakan Presiden. Hal tersebut tidak dapat dipisahkan,” demikian Oce.


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Diam-diam Zita Anjani Ngefans Anies dari Dulu

Kamis, 01 Agustus 2024 | 18:01

Iklan Facebook Guyur Duit, IHSG Lompat 0,97%

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:59

Legislator Nasdem Hariadi Anwar Meninggal Dunia

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:55

Israel Ngaku Bunuh Petinggi Militer Hamas Mohammed Deif

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:50

Pembunuhan Ismail Haniyeh Hambat Perdamaian Palestina-Israel

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:46

Sejak Masuk Bursa Cawagub, Zita Anjani Ngaku Makin Sering Dapat Serangan

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:44

Kedubes Iran: Pembunuhan Haniyeh Telah Direncanakan Sejak Kunjungan Netanyahu ke AS

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:29

Gerindra dan KIM Segera Bersikap soal Pilkada Jakarta Setelah Prabowo Pulang dari Rusia

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:28

Jusuf Hamka Ingin Produk Pasar Tanah Abang Go Internasional

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:24

Advokasi Institute Desak Kejagung dan KPK Usut Dugaan Suap Haji 2024

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:16

Selengkapnya