Nassir Tamara, Denny JA, Musdah Mulia, Eka Budianta, Indah C Nurhadi, Satrio Aris Munandar dalam acara penyerahan penghargaan Satupena Awards 2022 pada Kamis, 12 Januari 2022/Repro
Persatuan Penulis Indonesia Satupena menyerahkan penghargaan kepada dua penulis besar Indonesia, Musdah Mulia dan Eka Budianta.
Penghargaan ini diberikan dalam acara Satupena Awards 2022 yang diselenggarakan di Cemara Galeri, Jakarta Pusat pada Kamis (12/1). Kegiatan ini diselenggarakan khusus untuk memberikan apresiasi kepada penulis-penulis yang telah berdedikasi tinggi dalam melahirkan karya-karya terbaiknya di dunia literasi Indonesia.
Ketua Umum Satupena, Denny JA mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa melahirkan penulis besar. Dalam melahirkan penulis besarnya, ia mengatakan, Satupena berusaha untuk dapat terus menciptakan ekosistem yang sehat bagi dunia penulis.
"Salah satunya dengan memberikan penghargaan secara rutin kepada penulis yang dianggap berdedikasi," ujar Denny dalam pembukaan acara penghargaan.
Penjurian yang dilakukan selama tiga bulan ini telah memilih Musdah Mulia sebagai pemenang dalam kategori non fiksi. Perempuan yang lahir pada tahun 1958 menjadi seorang aktivis dan penulis yang sangat vokal dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, emansipasi wanita, dan prinsip keagamaan yang moderat melalui karyanya.
Dalam orasi literasi, Musdah Mulia menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan. Penulis yang telah melahirkan lebih dari 30 buku ilmiah ini mengaku bahagia ketika menulis karena melalui tulisannya, ia bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain, dan bisa menginspirasi banyak orang.
"Saya bahagia menjadi penulis karena bisa menginspirasi banyak orang. Selain dapat menginspirasi orang lain, menulis juga bisa menjadi media penyembuhan diri. Intinya, tulisan adalah jalan menuju kebahagiaan. Menulislah untuk bahagia," ucap Musdah Mulia.
Sementara itu Eka Budianta yang dikenal sebagai seorang penulis dan juga penyair telah terpilih dalam kategori fiksi atas dedikasinya dalam dunia sastra. Eka yang telah melahirkan banyak karya sastra ini berhasil menulis lebih dari 40 buku, yang terbagi dalam cerpen dan rangkaian puisi.
"Kepenulisan membawa banyak jendela pada saya. Dengan jendela-jendela itu saya menemukan berbagai pemandangan, berbagai kesibukan, berbagai hadiah, penghargaan, bahkan teman-teman yang paling penting sepanjang hidup ini," ucap Eka dalam orasi literasinya.
Kedua penulis ini masing-masing diberikan hadiah sebesar Rp 35 juta dan piagam penghargaan dari Satupena atas dedikasinya yang telah melahirkan banyak karya dalam dunia literasi Indonesia.