Berita

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo di Tokyo pada 16 Maret 2020/Net

Dunia

Walau Provokasi Beijing Makin Kuat, Kepala Pentagon Ragu China akan Invasi Taiwan dalam Waktu Dekat

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 14:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) tidak terpengaruh oleh desas-desus yang mengatakan China akan menginvasi Taiwan dalam waktu dekat.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan keraguannya itu selama berbicara pada konferensi pers Rabu (11/1) setelah pertemuan antara kepala kebijakan luar negeri dan pertahanan AS dan Jepang.

Meskipun banyak laporan yang mengatakan adanya tindakan provokatif tentara China di kawasan, tetapi AS yakin, kekuatan pasukan Amerika bersama Jepang akan selalu menjaga kawasan di sekitar Taiwan.

Austin mengatakan, Republik Rakyat China adalah tantangan bagi Departemen Pertahanan AS dan Jepang. Namun, dengan adanya kerja sama pertahanan, kedua negara akan bersatu dalam keprihatinan atas tindakan destabilisasi China.

"Saya tidak akan menebak-nebak, Tuan (presiden) Xi (Jinping) , tetapi saya akan memberi tahu Anda bahwa apa yang kami lihat baru-baru ini adalah beberapa perilaku yang sangat provokatif dari pihak pasukan China dan upaya mereka untuk membangun pertahanan baru," kata Austin, seperti dikutip dari TASS.

Ia juga memaparkan bahwa AS dan Jepang melihat peningkatan aktivitas China di atas selat (Taiwan).

"Kami telah melihat peningkatan aktivitas kapal di sekitar Taiwan. Tetapi apakah itu berarti invasi sudah dekat atau tidak, Anda tahu, saya sangat meragukan itu," katanya.

Austin juga meminta China untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Dialog itu sangat penting, tegasnya.

Pertemuan Rabu, menjelang kunjungan Perdana Menteri Fumio Kishida ke Gedung Putih pada Jumat mendatang, adalah pembicaraan antara AS dengan Jepang yang berencana meningkatkan kerja sama militer dan keamanan.

Kedua negara sepakat untuk menyesuaikan kehadiran pasukan Amerika di pulau Okinawa. Jepang juga mengumumkan siap memulai pembangunan di pulau tak berpenghuni itu, tempat kedua militer akan mengadakan latihan bersama.

"Saya ingin menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat untuk mempertahankan Jepang dengan berbagai kemampuan, termasuk nuklir. Besok, Menteri Hamada dan saya akan menandatangani pengaturan baru yang akan meningkatkan peluang bagi perusahaan pertahanan Jepang dan Amerika Serikat untuk bekerja sama secara erat dalam teknologi canggih serta peningkatan hubungan antara basis industri masing-masing," lanjut Austin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya