Berita

Pekerja mengangkut karung bawang merah untuk dikirim ke toko-toko di dalam pasar umum Marikina pada 20 Agustus 2022/Net

Dunia

Harga Bawang di Filipina Naik, Melonjak Melewati Harga Daging Sapi

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 11:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bawang merah saat ini menjadi komoditas sayuran unggulan yang harganya meroket di Filipina. Lonjakan harga itu cukup meresahkan karena melebihi harga sekilo daging sapi.

Departemen Pertanian Filipina mengatakan, harga bawang merah lokal pada Rabu (11/1) mencapai 550 peso per kilogram atau setara 154 ribu rupiah, melebihi harga satu kilo daging sapi sebesar 480 peso, sementara ayam utuh berharga hingga 220 peso.

Itu menjadi masalah karena bawang adalah salah satu bahan masakan pokok Filipina dan Asia Tenggara. Marilene Montemayor, asisten senior di Bank Dunia yang berfokus pada Asia Timur dan Pasifik mengungkapkan hal itu.

"Bawang ada di hampir setiap hidangan Filipina. Bagaimana kamu bisa mencicipi makanan tanpa bawang?" kata Montemayor yang kebetulan lahir di Filipina, seperti dikutip dari NPR, Kamis (12/1).

Dia mengatakan keluarganya di Filipina mengeluhkan harga bawang merah sejak Natal.

"Ini seperti emas," kata Montemayor tentang allium yang sekarang sulit dipahami.

Harga bawang di Filipina jauh di atas rata-rata dunia sejak musim gugur.

Jumat lalu, Departemen Pertanian menyetujui rencana untuk mengimpor 21.060 metrik ton bawang untuk mengatasi kekurangan bawang merah nasional dan menurunkan harga.

"Bawang kuning dan merah yang diimpor akan tiba pada atau sebelum 27 Januari," menurut juru bicara wakil Departemen Pertanian Rex Estoperez, yang mengatakan itu adalah solusi "sementara".

Otoritas Statistik Filipina mengatakan bahwa kekurangan terjadi bahkan ketika petani lokal memproduksi 23,30 metrik ton bawang merah pada kuartal ketiga tahun 2022, naik dari 22,92 metrik ton selama periode yang sama tahun 2021.

Bagi Filipina, yang mengonsumsi sekitar 17.000 metrik ton bawang per bulan, mengimpor bawang bukanlah hal baru. Biasanya mereka membeli dari China dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Namun, menurut Danilo Fausto, presiden Kamar Pertanian dan Pangan Filipina, impor bawang dikhawatirkan akan mempengaruhi petani bawang lokal saat mereka bersiap untuk panen, yang biasanya dimulai pada Februari dan berlangsung hingga April.


Seiring dengan inflasi, perubahan iklim juga telah menjadi perhatian.

Sebagai negara kepulauan di kawasan tropis, Filipina sangat berisiko mengalami kenaikan suhu dan curah hujan yang meningkat, yang mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pada Agustus, badai tropis yang parah di Filipina memaksa sekolah ditutup sehari setelah kelas dilanjutkan untuk pembelajaran tatap muka setelah beralih ke pembelajaran daring selama pandemi.

"Negara-negara berkembang lebih rentan, kehilangan lebih banyak ketika guncangan iklim ini melanda, dan memiliki lebih sedikit sumber daya untuk mengatasi dampak buruk dari guncangan ini," kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada pertemuan puncak pertemuan pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara pada November.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya