Berita

Petinggi PKS saat bertandang ke DPP Partai Nasdem/RMOL

Politik

Koalisi Perubahan Masih Cair, Ganjar Versus Prabowo Untungkan PDIP dan Istana

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 03:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Koalisi partai politik yang dibangun untuk menghadapi pemilihan presiden tahun depan dinilai masih cair. Partai-partai politik yang tergabung di koalisi tampaknya memilih untuk wait and see karena menyadari benar bahwa mereka harus menghitung berbagai kemungkinan terkait peta politik 2024 dengan jeli sejeli-jelinya.

Demikian antara lain disampaikan Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, dalam perbincangan dengan redaksi, Rabu (11/1).

Menurut Hasbiyulloh, masih ada kemungkinan pergeseran arah koalisi dalam waktu dekat ini. “Koalisi perubahan” yang diinisiasi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilah Sejahtera (PKS) pun belum banyak bergerak karena ketiga partai sudah barang tentu mempertimbangkan dampak elektoral untuk masing-masing partai.


Terkait dengan nasib “koalisi perubahan” dia mengatakan, skenario pertama yang mungkin terjadi adalah koalisi itu gagal terbentuk karena tidak menemukan titik kesepakatan antara Nasdem, PKS, dan Demokrat.

"Artinya Anies Baswedan tidak bisa mengantongi tiket Presidential Threshold 20 persen untuk diusung sebagai calon Presiden," ujar Iwan.

Bila skenario ini yang terjadi, di mana Anies Baswedan gagal melaju dari koalisi perubahan, maka PDI Perjuangan dengan sangat percaya diri akan mendorong Puan Maharani sebagai calon presiden.

Dus artinya akan lahir dua koalisi, yakni koalisi yang digawangi PDIP dan koalisi yang dipimpin Partai Gerindra yang kemungkinan akan tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Sinyal ke arah ini seolah juga sudah mulai dibaca Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pada ulang tahun ke-50 PDIP kemarin, Megawati belum mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung PDIP," jelas Iwan.

Sementara skenario kedua yang mungkin terjadi bila Anies gagal nyapres adalah PDIP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, menghadapi Prabowo Subianto yang digadang-gadang Partai Gerindra dan partai-partai pendukung lainnya.

Bila seperti ini yang diuntungkan adalah PDIP dan Jokowi. Sebab kedua tokoh itu, Ganjar dan Prabowo, merupakan figur yang dekat dengan Istana.

Di sisi lain, Iwan menambahkan, PDIP dan Istana pun masih harus memperhitungkan skenario-skenario lain di luar yang disebutnya di atas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya