Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jerman-Belgia-Luksemburg Larang Warganya Bepergian ke China di Tengah Lonjakan Covid-19 yang Mengkhawatirkan

RABU, 11 JANUARI 2023 | 09:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lonjakan Covid-19 di China menjadi peringatan bagi negara-negara di Eropa untuk mengeluarkan larangan perjalanan ke China. Jerman melalui Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan larangan perjalanan untuk warganya ke Negeri Tirai Bambu  yang diikuti oleh Belgia dan Luksemburg.  

Kasus-baru baru Covid-19 bermunculan di kota-kota besar di China seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Wuhan, Chongqing, dan beberapa daerah lainnya, dalam beberapa minggu belakangan. Rumah sakit di kota-kota itu telah kewalahan dengan lonjakan pasien dan kamar mayat penuh.

“Saat ini kami tidak menyarankan perjalanan yang tidak penting ke China. Alasannya adalah puncak infeksi Covid dan sistem kesehatan yang kewalahan,” isi pernyataan Kementerian Luar Negeri Jerman yang diposting di Twitter, seperti dikutip dari Web India, Selasa (10/1).

Dua tetangga Jerman, Belgia dan Luksemburg, juga memiliki kekhawatiran yang sama.

"Luksemburg menyesuaikan diri dengan travel advisory Jerman dan saat ini menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke China," isi pernyataan Kementerian Luar Negeri negara itu.

Belgia menyusul dengan nada yang sama.

Sejak Desember, China telah mengalami gelombang infeksi terbesar karena berakhirnya kebijakan nol-Covid, menurut Kementerian Luar Negeri Belgia. Mengingat risiko kepadatan rumah sakit dan akibatnya, kemungkinan risiko tidak dapat ditangani dengan cepat dalam keadaan darurat seperti itu.

"Maka, perjalanan yang tidak penting tidak disarankan untuk saat ini,” kata Kementerian.

Amerika Serikat telah mewajibkan tes Covid negatif untuk wisatawan China sejak Kamis (5/1).  Tes yang dapat diterima meliputi tes PCR atau tes mandiri antigen yang dikelola dan dipantau oleh layanan telehealth atau penyedia berlisensi, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS. Itu termasuk wisatawan yang masuk ke AS dari Hong Kong dan Makau.

Pakar Uni Eropa minggu lalu mendorong 27 negara anggota blok itu untuk menuntut tes Covid sebelum keberangkatan bagi orang-orang yang terbang dari China, dan melakukan tes acak pada saat kedatangan.

Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, bahkan telah mengumumkan persyaratan tes Covid pada pelancong yang datang dari negara Asia.

Meskipun infeksi melonjak, otoritas China tidak mengeluarkan aturan pembatasan. Itu dimulai sejak serbuan demonstran yang menolak pembatasan Covid di Beijing dan kota-kota lain.

China juga tidak mewajibkan karantina bagi pelancong dan  mengizinkan warganya bepergian di tengah lonjakan Covid-19 yang mengerikan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya