Berita

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Mohamad Handarujati Kalamullah/RMOLJabar

Politik

Walikota Cirebon Nyeberang ke PDIP, Demokrat Jabar: Biar Publik yang Menilai

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 19:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Partai Demokrat menanggapi santai soal putusan Walikota Cirebon Nashrudin Azis yang menyeberang ke PDI Perjuangan. Meski akan menghadapi Pemilu 2024, kepindahan Nashrudin Azis dinilai tidak akan berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi partai.

Begitu dikatakan, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Mohamad Handarujati Kalamullah, usai ramai pemberitaan Nashrudin Azis ikut hadir di acara HUT ke-50 PDIP dan mengklaim resmi menjadi kader banteng moncong putih.

"Status Nashrudin Azis yang sebelumnya sebagai kader Partai Demokrat dan kini menjadi kader partai lain. Maka saya perlu sampaikan, hal yang pertama bahwa Nashrudin Azis memang telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Demokrat pada 6 Januari 2023. Kalau kita melihat tanggalnya, (menyampaikan surat) kepada saya sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (10/1).

Handaru menambahkan, perpindahan kader utama seperti Nashrudin Azis ke PDIP merupakan hal yang biasa terjadi di dunia politik. Namun yang harus diingat, kata Handaru, Partai Demokrat menjadi kendaraan politik yang mengantarkan Azis menjadi Ketua DPRD Kota Cirebon pada Pemilu Legislatif 2009.

"Karier politik Azis juga semakin melesat, bisa menjabat Wakil Walikota Cirebon pada 2013, Walikota Cirebon pada 2015 sampai dengan 2018, dan Walikota Cirebon pada periode 2018-2023. Lalu kalau Azis berpindah partai politik maka silakan publik yang menilai berkaitan dengan hal-hal tersebut," tuturnya.

"Kami sebagai kader Partai Demokrat selalu mengedepankan etika jadi ini penting bagi kami di didik oleh Pak SBY kemudian juga dengan Ketua Umum kami, untuk menebarkan etika dan kedewasaan dalam berpolitik karena bagi kami kerja-kerja politik bersama masyarakat adalah hal yang paling penting," tambahnya.

Handaru menegaskan, kepindahan Azis ke partai lain tidak akan mempengaruhi jalannya roda organisasi dengan regenerasi kepemimpinannya.

"Jadi kami anggap kalau misalkan kepindahan Azis ini ke PDI Perjuangan bukti bahwa istilahnya sukses kaderisasi di Partai Demokrat, itu merupakan sikap yang perlu kami sampaikan kepada publik masyarakat Kota Cirebon bahwa Partai Demokrat memastikan sangat siap untuk menghadapi kontestasi politik pada tahun 2024," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya