Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Kalau Megawati Nyapres, Polarisasi Puan-Ganjar Akan Berakhir

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 10:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketegangan saat ini yang terjadi di internal PDI Perjuangan akibat polarisasi dukungan kepada Puan Maharani dan Ganjar Pranowo diprediksi akan berakhir apabila Megawati Soekarnoputri maju menjadi calon presiden (capres) pada 2024.

"Kalau Megawati capres, maka akan mengakhiri seluruh ketegangan hari ini akibat polarisasi dukungan di internal PDIP baik kepada Ganjar maupun Puan," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/1).

Hal tersebut, merupakan sesuatu yang baik bagi partai yang belakangan mulai terbelah antara Puan dengan Ganjar. Sehingga, lanjut Saifil, dengan majunya Megawati akan terlihat siapa pengkhianat dan siapa yang benar-benar loyal kepada PDIP.


"Tentu mereka yang loyal akan tetap mengikuti arahan dan titah Ketua Umum PDIP. Mereka akan bulat mendukung apa yang diputuskan oleh parpol," kata Saiful.

Namun bagi mereka yang tidak loyal, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, dipastikan akan memilih menyeberang ke partai politik (parpol) lainnya.

Dengan demikian, saat ini dianggap momen bagi PDIP untuk menentukan sikap. Sekaligus menyeleksi kader yang betul-betul militan, atau hanya memiliki kepentingan pribadi di internal parpol.

"Saya kira ini menjadi momentum untuk mengakhiri kubu Ganjar dan Puan, selain itu juga dapat dijadikan sebuah refleksi bagi PDIP untuk tetap solid guna menyongsong Pemilu 2024 mendatang," pungkas Saiful.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya