Berita

Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa M7,9 yang mengguncang Maluku pada Selasa dinihari (10/1)/Net

Nusantara

Maluku Masih Diguncang Sejumlah Gempa Susulan, Terbesar Magnitudo 5,5

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 09:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah gempa susulan berkekuatan cukup besar masih dirasakan warga Maluku usai diguncang gempa utama dengan magnitudo 7,9 di pantai utara Maluku Barat Daya pada Selasa dinihari (10/1) sekitar pukul 00.47 WIB.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 04.00 WIB, setidaknya ada 4 gempa susulan di wilayah Maluku.

"Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempabumi susulan dengan magnitudo terbesar M5,5 dan terkecil M4,1," terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Selasa (10/1).


Dijelaskan Daryoni, gempa bumi M7,9 berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).

Pun terasa di daerah Dobo, Tiakur  dengan intensitas IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi). Kemudian di daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan intensitas III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah)

Skala intensitas lebih rendah, yakni II-III MMI (Getaran dirasakan seakan truk berlalu) terasa di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang. Dan daerah Ambon dan Piru II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Adapun lokasi episenter gempa bumi terletak di koordinat 7,37 derajat Lintang Selatan (LS); 130,23 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya di laut dengan jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, di kedalaman 130 km.

BMKG menyimpulkan gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi di Laut Banda dan berdasarkan hiposenter gempa tergolong kategori menengah dengan mekanisme gempa berupa pergerakan naik (thrust fault).

Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara menyusul gempa M7,9 pada Selasa (10/1) pukul 00.47.34 WIB. Namun peringatan dini tsunami ini dinyatakan berakhir pada pukul 03.43 WIB.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya