Berita

Televisi negara Iran diretas, tulisan "kematian bagi Khamenei" ditunjukkan selama beberapa detik/Net

Dunia

Slogan "Matilah Khamenei" Tersebar di Facebook, Meta: Tak Langgar Aturan

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 08:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan induk Facebook, Meta, telah membatalkan keputusan untuk menghapus unggahan dengan slogan "Matilah Khamenei" yang banyak tersebar di Iran.

Sepanjang aksi protes anti-pemerintah, pengunjuk rasa Iran menggunakan slogan "Matilah Khamenei" untuk mengkritik para penguasa, khususnya pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Namun Dewan Pengawas Meta menilai slogan tersebut hanyalah frasa retorika untuk menurunkan Khamenei, dan tidak ada ancaman di dalamnya.

"Dalam konteks postingan dan situasi sosial, politik dan linguistik yang lebih luas di Iran, 'marg bar Khamenei' (matilah Khamenei) harus dipahami sebagai 'turunlah'. Ini adalah retoris, slogan politik, bukan ancaman yang kredibel," kata dewan dalam pernyataan yang dikutip Al Arabiya pada Senin (9/1).

Saat ini Meta tengah gencar memantau konten-konten di Facebook sebagai salah satu upaya menghindari aksi kekerasan serius yang dikampanyekan di jejaring sosial itu.

Kendati begitu, Meta sering dianggap ambigu dalam melakukan kurasi kontennya.

Menjelang peringatan tragedi kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari, Meta dengan sigap menghapus konten yang bertuliskan "bunuh mereka semua", termasuk seruan untuk melakukan kekerasan terhadap pemimpin AS tertentu.

Namun di sisi lain, perusahaan tidak menganggap slogan "Matilah Khamenei" sebagai sebuah ancaman.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya