Berita

Perawat dan petugas layanan kesehatan lakukan aksi moogok pada 9 Januari 2023/Net

Dunia

7.000 Perawat dari Dua Rumah Sakit di New York Lakukan Aksi Mogok

SELASA, 10 JANUARI 2023 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ribuan perawat di dua rumah sakit terbesar di New York City melakukan pemogokan pada Senin pagi (9/1) waktu setempat.

Perselisihan soal upah dan tunjangan belum berakhir. Negosiasi yang dilakukan sepanjang akhir pekan, gagal menemui kata sepakat.

Asosiasi Perawat Negara Bagian New York mengatakan ada lebih dari 7.000 perawat yang melakukan aksi mogok yang dimulai pada pukul 6 pagi itu. Mereka berasal dari Montefiore Medical Center di Bronx dan di Rumah Sakit Mount Sinai di Manhattan.

Para perawat terpaksa melakukan pemogokan karena buruknya sistem managemen di rumah sakit dan upah yang minim, sementara mereka harus bekerja ekstra di tengah keterbatasan tenaga medis.

"Perawat (sebenarnya) tidak ingin mogok. Atasanlah yang mendorong kami untuk mogok. Mereka menolak mempertimbangkan proposal kami untuk mengatasi ketimpangan manajemen," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam, menambahkan bahwa permasalahan kekurangan staf yang terjadi sejak pandemi sampai saat  ini belum diperbaiki.

Asosiasi telah mengancam untuk mogok di semua rumah sakit sejak sehari sebelumnya. Namun begitu, Asosiasi tetap mengingatkan kepada warga agar tetap mengunjungi rumah sakit atau klinik jika menemukan kondisi tubuh yang kurang sehat.

"Kepada semua pasien kami, kepada semua warga New York, kami ingin benar-benar jelas: Jika Anda sakit, tolong jangan tunda mendapatkan perawatan medis, terlepas dari apakah kami sedang mogok. Bahkan, kami mengundang Anda untuk datang bergabung dengan kami yang sedang melakukan aksi protes setelah Anda mendapatkan perawatan yang Anda butuhkan," kata Asosiasi.

Rumah sakit telah bersiap untuk pemogokan dengan memindahkan pasien, mengalihkan ambulans ke institusi lain, menunda prosedur medis nondarurat dan mendatangkan staf sementara.

Montefiore dalam pernyataannya mengatakan "hari yang menyedihkan bagi Kota New York."

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya