Berita

Kericuhan yang terjadi di Brasil pada Minggu, 8 Januari/Reuters

Dunia

Sekjen PBB Kecam Kerusuhan Brasil, Hingga Perusahaan Meta Hapus Konten yang Dukung Aksi Demo

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 13:09 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kerusuhan yang terjadi saat penyerbuan istana presiden di Brasil pada Minggu (8/1) menjadi sorotan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres.

Dalam cuitannya di Twitter pada Senin (9/1), Guterres mengutuk serangan yang terjadi terhadap institusi demokrasi di Brasil.

Menurutnya, keinginan rakyat Brasil serta institusi negara harus dihormati oleh semua orang. Sebagai negara demokrasi, Guterres meyakini bahwa Brasil bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan segera.

"Saya mengutuk serangan terhadap institusi demokrasi Brasil yang terjadi hari ini. Keinginan rakyat Brasil dan institusi demokrasi harus dihormati. Saya memiliki keyakinan penuh bahwa itu akan terjadi. Brasil adalah negara demokrasi yang hebat," cuit Guterres, yang dimuat Ani News.

Kerusuhan di Brasil terjadi ketika para pendukung mantan Presiden, Jair Bolsonaro mulai memasuki gedung kongres negara, Mahkamah Agung, dan juga istana presiden pada Minggu pagi. Mereka menolak kemenangan Presiden da Silva dan menuntut pemilihan ulang.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat bahwa pendukung Bolsonaro, menaiki atap gedung Kongres, tempat Senat Brasil dan Kamar Deputi melakukan urusan legislatif mereka, dengan membentangkan spanduk bertuliskan "intervensi" dan seruan nyata kepada militer Brasil.

Para pendemo juga menghancurkan jendela dan furnitur di gedung, dengan pasukan keamanan mencoba membubarkan pengunjuk rasa menggunakan gas air mata. Sekitar 3000 orang menurut laporan Al Jazeera, diperkirakan terlibat dalam aksi demonstrasi besar ini.

Sementara itu, menanggapi kericuhan tersebut, perusahaan Facebook Meta menyatakan kerusuhan ini sebagai sebuah peristiwa yang melanggar hukum. Untuk itu, mereka akan berkontribusi membantu Brasil dalam menghapus konten-konten yang mendukung atau memuji aksi para pengunjuk rasa ini, agar protes tidak semakin meluas.

"Kami juga menetapkan ini sebagai peristiwa pelanggaran, yang berarti kami akan menghapus konten yang mendukung atau memuji tindakan tersebut. Kami secara aktif memantau situasi dan akan terus menghapus konten yang melanggar kebijakan kami," ujar juru bicara Meta, Andy Stone kepada CNN.

Sebelumnya, perusahaan ini diketahui telah menetapkan Brasil sebagai negara yang berisiko tinggi sejak pemilihan berlangsung, mereka terus memantau dan menghapus unggahan yang mengarah pada ajakan pengangkatan senjata, seperti yang terjadi baru-baru ini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya