Berita

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson/Net

Dunia

Tak Bisa Penuhi Syarat Turki, Swedia Gagal Masuk NATO?

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 11:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Swedia mengaku tidak bisa memenuhi semua persyaratan yang diminta Turki agar Ankara menyetujui aksesi Stockholm ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Berbicara dalam konferensi keamanan pada Minggu (8/1), Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan meski pihaknya tidak bisa memenuhi beberapa tuntutan Turki namun itu tidak mengubah keseriusan untuk menjadi anggota NATO.

"Turki telah mengonfirmasi bahwa kami telah melakukan apa yang kami katakan akan kami lakukan, tetapi juga mengatakan bahwa ia menginginkan hal-hal yang tidak dapat kami lakukan, bahwa kami tidak ingin memberikannya," kata Kristersson, seperti dikutip Reuters.

"Kami yakin Turki akan membuat keputusan, kami tidak tahu kapan," tambahnya.

Swedia dan Finlandia memutuskan hubungan non-blok selama beberapa dekade dan mendaftar untuk bergabung dengan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Tetapi Turki telah menolak untuk menyetujui proposal mereka sampai kedua negara mengambil langkah, termasuk bergabung dalam perang melawan militan Kurdi.

Sebagian besar tuntutan Turki melibatkan Swedia karena ikatannya yang lebih kuat dengan diaspora Kurdi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia berharap Swedia dan Finlandia akan dapat bergabung dengan aliansi pada awal tahun ini.

Untuk bergabung dengan NATO, Swedia dan Finlandia memerlukan lampu hijau dari semua anggota. Namun dari 30 anggota NATO, Turki dan Hungaria belum menyetujui proposal Swedia dan Finlandia.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan Parlemen akan segera menyetujui tawaran aksesi Finlandia dan Swedia. Sehingga Turki menjadi satu-satunya negara yang masih memblokir.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya