Berita

Penasihat Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), Beathor Suryadi/Net

Politik

Beathor Suryadi: Sistem Proporsional Tertutup Murah dan Bukan Milih Kucing dalam Karung

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 09:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sistem proporsional terbuka sejak Pemilu 2004 dinilai belum berjalan efektif dan cenderung memakan ongkos politik yang mahal. Alih-alih membuka ruang demokrasi yang lebih luas dengan menyuguhkan calon legislatif secara langsung, masyarakat masih cenderung memilih berdasarkan partai politik.
 
"Setelah empat kali sistem terbuka, toh tetap suara partai yang terbesar di tiap TPS daripada suara caleg di dapil. Jadi rakyat dan simpatisan partai, mayoritas memilih partainya daripada kader caleg yang datang bergantian ke desa, mereka tidak terjebak pada individu yang datang," kata penasihat Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem), Beathor Suryadi kepada redaksi, Senin (9/1).

Masih pada sistem proporsional terbuka, pertarungan antar caleg menimbulkan ongkos politik yang mahal, baik untuk caleg tersebut maupun bagi negara.


"Negara butuh banyak kertas suara untuk mencantumkan daftar nama-nama parpol serta daftar nama-nama caleg tiap dapil. Empat kali pemilu terbuka dengan biaya besar secara pribadi dan negara itu menghasilkan produk UU dengan keikutan anggota yang sangat minim," sambungnya.

Di sisi lain, Beathor tidak sepakat jika sistem proporsional tertutup disebut antidemokrasi. Berdasarkan UU, yang disebut peserta Pemilu itu adalah partai politik. Sedangkan partai politik yang memilih adalah rakyat dan menghasilkan wakil parpol di parlemen.

"Jadi bukan memilih kucing dalam karung, bukan menghilangkan suara daulat rakyat," tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya