Berita

Militer Somalia dan kelompok militan Al Shabab/Net

Dunia

Pemerintah Somalia dan Militan Al Shabab Bantah Kabar Pembicaraan Damai

MINGGU, 08 JANUARI 2023 | 12:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Somalia dan kelompok militan Al Shabab membantah kabar yang menyebut keduanya melakukan pembicaraan damai.

Kabar pembicaraan damai itu muncul pada Sabtu (7/1), setelah wakil menteri pertahanan dan anggota parlemen Abdulfatah Kasim Mohamud mengatakan kelompok militan telah meminta pembicaraan dengan pemerintah.

Namun seperti dimuat VOA News, seorang pejabat senior pemerintah kemudian segera membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa menteri itu salah mengutip.

“Kami belum menerima permintaan apa pun dari kelompok itu. Menteri mengatakan dia salah mengutip," ujar Penasihat Keamanan Nasional Hussein Sheikh Ali.

Dalam pernyataannya, Ali mengatakan posisi pemerintah Somalia tetap sama dan tidak berubah terhadap Al Shabab, yaitu tidak menerima negosiasi damai dengan kelompok militan tersebut.

Hal serupa juga segera ditanggapi oleh Al Shabab. Kelompok militan itu juga membantah adanya pembicaraan dengan pemerintah Somalia.

Sebuah situs web yang berafiliasi dengan Al Shabab mengatakan klaim wakil menteri pertahanan bahwa kelompok tersebut meminta pembicaraan adalah tidak berdasar.

"Saya dapat memastikan bahwa tidak ada dan tidak akan ada pembicaraan di antara kami," kata seorang pejabat militan kepada situs tersebut.

Di masa lalu, kelompok tersebut pernah menyatakan ketidakpercayaannya dalam membuka dialog dengan pemerintah Somalia. Menurut mereka, dialog lebih berbahaya daripada senjata pemusnah massal. Sebab, pendekatan tersebut diduga dilakukan oleh pemerintah untuk menyesatkan dan menghancurkan para mujahidnya, yang dianggap moderat.

Sementara itu, di lain kesempatan, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dikabarkan baru-baru ini telah menunjuk penasihat senior presidennya, Abdullahi Mohamed Nor untuk membantunya dalam mencegah dan melawan ekstremisme kekerasan di Somalia.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya