Berita

Mohammad Mahdi Karami dan Seyyed Mohammad Hosseini/Net

Dunia

Eksekusi Mati Demonstran, Iran Dibombardir Kecaman

MINGGU, 08 JANUARI 2023 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Langkah Iran untuk mengeksekusi dua demonstran yang diduga telah membunuh anggota pasukan paramiliter selama aksi protes sudah menarik kecaman internasional.

Mohammad Mahdi Karami dan Seyyed Mohammad Hosseini dieksekusi mati dengan hukum gantung setelah dinyatakan bersalah atas kematian Ruhollah Ajamian, seorang anggota milisi Basij.

Sejak aksi protes nasional, total sudah ada empat demonstran yang menghadapi eksekusi mati oleh Iran, yang memicu kemarahan global.

Dimuat The Guardian, kantor hak asasi manusia PBB mengecam eksekusi tersebut. Disebut pengadilan tidak berlaku adil dan berdasarkan pengakuan paksa.

"Kami mendesak Iran untuk menghentikan semua eksekusi," kata kantor tersebut di Twitter.

Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mengutuk eksekusi tersebut dan mendesak Iran untuk segera mengakhiri kekerasan terhadap rakyatnya sendiri.

“Eksekusi Mohammad Mahdi Karami dan Seyed Mohammad Hosseini oleh rezim Iran menjijikkan. Inggris sangat menentang hukuman mati dalam segala situasi,” kata Cleverly.

Departemen Luar Negeri AS juga mengutuk Iran atas apa yang disebut mereka sebagai "pengadilan palsu".

“Eksekusi ini adalah komponen kunci dari upaya rezim untuk menekan protes. Kami terus bekerja dengan mitra untuk mengejar pertanggungjawaban atas tindakan keras brutal Iran," kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Sementara itu, Uni Eropa mengaku terkejut dengan keputusan Iran yang mengeksekusi dua demonstran tersebut.

“Ini adalah tanda lain dari represi kekerasan otoritas Iran terhadap demonstrasi sipil,” kata jurubicara kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Menurut Direktur Kelompok HAM Iran yang berbasis di Oslo, Mahmood Amiry-Moghaddam, kedua pria itu disiksa sebelum menghadapi persidangan.

Pusat Hak Asasi Manusia di Iran yang berbasis di New York mengatakan negara-negara asing harus menarik duta besar mereka dari Iran dan menyerukan moratorium eksekusi.

Pihak berwenang Iran telah menangkap ribuan orang dalam gelombang demonstrasi yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal usai ditangkap oleh polisi moralitas karena diduga melanggar aturan hijab.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya