Berita

Mantan Panglima Militer Filipina, Letnan Jenderal Bartolome Bacarro/Net

Dunia

Pulang dari China, Presiden Filipina Tiba-tiba Copot Panglima Militer

MINGGU, 08 JANUARI 2023 | 08:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr membuat pengumuman mengejutkan setelah pulang dari kunjungannya ke China. Tanpa penjelasan, Marcos tiba-tiba mengganti panglima militernya.

Kantor presiden pada Sabtu (7/1) mengumumkan penggantian Letnan Jenderal Bartolome Bacarro sebagai panglima militer yang baru ditunjuk lima bulan lalu.

Masa jabatan tiga tahun Letjen Bacarro seharusnya berakhir pada Agustus 2025.


Tetapi Marcos menggantinya dengan Letnan Jenderal Andres Centino, yang pada 2021-2022 juga menjabat sebagai panglima militer sebelum digantikan oleh Bacarro.

Centino, yang akan pensiun bulan depan, dipilih dari selusin jenderal senior dan akan memiliki masa jabatan tiga tahun yang baru.

Dimuat Associated Press, Bacarro mengatakan ia akan mendukung panglima baru.

Dalam upacara serah terima di kamp militer utama di ibukota pada Sabtu, Letnan Jenderal Bacarro menyerahkan pedang yang melambangkan kepemimpinan militer kepada Letnan Jenderal Centino dan berterima kasih kepada tentara, keluarganya, dan presiden.

Marcos tidak hadir tetapi diwakili oleh penasihat dekatnya, termasuk Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin.

Penunjukan panglima militer merupakan isu sensitif di Filipina. Militer memiliki sejarah panjang, seperti upaya kudeta yang gagal, skandal korupsi, dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Berbagai upaya telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk menanamkan profesionalisme di militer dan melindunginya dari politik.

Tahun lalu mulai berlaku UU yang menetapkan masa jabatan panglima militer menjadi tiga tahun untuk memberikan lebih banyak waktu bagi seorang jenderal senior memulai reformasi dan memodernisasi angkatan bersenjata.

Militer Filipina memiliki tugas penting, khususnya dalam melawan pemberontak hingga menghadapi agresivitas China di Laut China Selatan.

Pengumuman ini juga muncul setelah Marcos pulang dari kunjungannya ke China dari 3 sampai 5 Januari 2022.

Pada tahun 1991, Letnan Jenderal Bacarro menerima medali karena menggagalkan serangan oleh sekitar 150 gerilyawan komunis di sebuah kota di Filipina utara meskipun memimpin pasukan yang lebih kecil.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya