Berita

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meresmikan Masjid Raya Al Jabbar/Ist

Politik

Dosen ITB: Tak Ada Perubahan Berarti dalam Pembangunan Tata Ruang di Jawa Barat

SABTU, 07 JANUARI 2023 | 23:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masjid Raya Al Jabbar tak henti jadi perbincangan sejak diresmikan. Hal yang paling menuai pro kontra adalah pembiayaan pembangunan masjid yang berasal dari APBD Jawa Barat.

Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Mohammad Jehansyah Siregar menilai, langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam membangun Masjid Raya Al Jabbar degan menggunakan dana APBD adalah sah. Namun ada baiknya APBD dipergunakan untuk menata kawasan di Jawa Barat.

Dalam pandangan Jehansyah, sejak Ridwan Kamil alias Kang Emil menjabat Walikota Bandung atau Gubernur Jabar, tidak ada perubahan yang sangat berarti dalam pembangunan dan tata ruang di Kota Bandung dan di kota-kota di Jabar.

Pembangunan fisik dan elementer juga tidak terlihat selama Kang Emil berkuasa di Kota Bandung atau di Provinsi Jabar.  Kang Emil memang membangun Bandung Planning Gallery. Namun hingga saat ini pemanfaatannya dinilai belum optimal.

"Kang Emil pernah membuat rusunawa di Sadang Serang dan Rusunawa Rancacili. Namun skema yang tersebut tak berhasil dan mangkrak. Bahkan Rusunawa Rancacili dijadikan tempat shooting film Pengabdi Setan 3," kata Jehansyah melalui keterangannya, Sabtu (7/1).

Diakui Jehansyah, Kang Emil sangat senang dengan konsep smart city. Namun selama ia menjabat Walikota, belum bisa menjadikan Kota Bandung sebagai smart city.

"Selama menjabat sebagai Walikota Bandung, ia hanya melakukan perbaikan sebagian kecil taman kota dan trotoar," terang Jehansyah.

Bisa dikatakan pembangunan yang dilakukan Kang Emil hanya kosmetik saja (City Beautification). Belum menyentuh hal yang fundamental yang menjadi kebutuhan masyarakat Bandung atau Jabar.

"Harusnya APBD yang ada dapat dimanfaatkan lebih optimal menuju SDGs," kata Jehansyah.

Jehansyah juga menyoroti masih tingginya pengangguran, kawasan kumuh dan liar di Bandung atau di kota megapolitan lainnya di Provinsi Jabar. Contohnya saja masih banyak kawasan kumuh dan liar di sepanjang bantaran Kali Cikapundung.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya