Berita

Dunia

Rantai Pasokan Terganggu, McDonald's Keluar dari Pasar Kazakhstan

JUMAT, 06 JANUARI 2023 | 06:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Restoran cepat saji McDonald's akan menutup semua gerainya di Kazakhstan.

Pemegang waralaba McDonald's di Kazakhstan mengatakan terpaksa menangguhkan operasi di bawah nama merek itu karena gangguan rantai pasokan yang dipicu oleh krisis Ukraina.   
Keluarnya raksasa burger ini dari Kazakhstan menyoroti masalah pasokan yang dihadapi oleh banyak bisnis di beberapa negara setelah invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi Barat terhadap Moskow.

Solutions KZ Ltd. mengatakan, mereka akan mengubah 24 gerainya di negara Asia Tengah itu menjadi rantai restoran baru.

Solutions KZ Ltd. mengatakan, mereka akan mengubah 24 gerainya di negara Asia Tengah itu menjadi rantai restoran baru.

“Rantai restoran cepat saji di bawah manajemen perseroan terbatas Food Solutions KZ menghentikan pekerjaan di bawah merek McDonald's di Kazakhstan karena pembatasan pasokan,” kata perusahaan, seperti yang dilaporkan Bloomberg pada Kamis (5/1).

McDonald's tidak merinci masalah rantai pasokan apa yang dihadapinya di Kazakhstan. Namun, sebuah sumber mengatakan bahwa McDonald's terpaksa meninggalkan Kazakhstan karena tidak ada pengganti pasokan daging Rusia.

Rusia secara historis menjadi mitra dagang utama Kazakhstan. Ketika sanksi Barat berdampak pada pasokan, McDonald's di Rusia juga akhir terpaksa tutup dan dan dibuka kembali dengan menggunakan merek lokal bernama Vkusno i Tochka.

Kini, perusahaan di Kazakhstan tidak dapat mengambil roti daging dari Rusia untuk membuat burger, di mana Rusia menjadi pemasok daging dan roti  sejak McDonald's dibuka di Astana pada 2016.

"Bisnis Kazakh tidak dapat memperoleh roti daging dari pemasok lokal atau Eropa. Dengan harga yang lebih tinggi dan biaya pengiriman untuk mengangkut pasokan ke seluruh negara yang luas, itu berarti menjalankan bisnis dengan kerugian," kata sumber itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya