Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
Tidak ada alasan bagi negara-negara Barat untuk tidak memasok persenjataannya, terutama tank tempur, ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan hal itu dalam saluran Telegram pada Kamis (5/1), ketika ia memuji langkah Prancis yang akan mengirimkan tank beroda AMX-10 RC ke Ukraina.
Menurutnya, langkah Prancis itu telah memberikan sinyal yang cukup jelas bahwa tidak ada alasan rasional untuk menjelaskan mengapa tank Barat belum dipasok ke Ukraina.
Ini juga sekaligus sindiran bagi Jerman yang sampai saat ini belum memenuhi permintaan Ukraina tentang pasokan sejata.
Kyiv dalam beberapa minggu belakangan terus menyampaikan kritikan untuk Berlin karena belum mengirimkan tank tempur.
Keengganan Berlin untuk memasok tank tersebut memicu kritik tajam, termasuk dari Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov.
Berbicara kepada TV Ukraina baru-baru ini, Danilov mengecam kepemimpinan Jerman, terutama kepada Kanselir Olaf Scholz, mengkritiknya karena menolak mengirim tank tempur Leopard 2 modern ke Kyiv.
Ia pun tegas mengatakan, jika Kanselir Olaf Scholz gagal menyediakan tank untuk Ukraina, maka Scholz harus bersiap menyaksikan ibu kotanya menghadapi serbuan pasukan Rusia.
Pejabat Ukraina telah berulang kali menyuarakan ketidakpuasan atas sikap Jerman. Menteri Luar Negeri Dmitry Kuleba mengatakan sulit dimengerti mengapa Jerman hanya mengirim artileri tetapi bukan kendaraan lapis baja berat. Begitu juga dengan mantan Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andriy Melnyk yang berkali-kali mengkritik tajam posisi otoritas Jerman.
Scholz sebelumnya menjelaskan, karena tidak ada negara lain yang menyediakan persenjataan setara untuk Ukraina, Berlin seharusnya tidak menjadi yang pertama melakukannya.
Jajak pendapat YouGov pada Desember lalu juga menunjukkan bahwa 45 persen orang Jerman tidak ingin mengirim tank Leopard 2 ke Kyiv.