Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata (tengah)/RMOL

Politik

Hindari Konflik Horizontal, Alasan KPK Belum Jemput Paksa Lukas Enembe

KAMIS, 05 JANUARI 2023 | 22:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Demi menjaga kondusivitas dan hindari terjadinya konflik horizontal, jadi alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum melakukan upaya paksa penangkapan atau jemput paksa terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe (LE).

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, dalam penanganan perkara dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua, KPK tidak bergerak sendiri, melainkan juga berkoordinasi dengan Polda Papua, Kodim, dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Papua.

"Kami melakukan koordinasi kepada pihak tiga instansi terkait tersebut untuk mengakses situasi kondisi di Jayapura tentu saja tempat yang bersangkutan tinggal," ujar Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/1).

Alex menjelaskan, KPK tidak menghendaki adanya konflik horizontal jika dilakukan penjemputan paksa terhadap Lukas.

"Ini yang perlu teman-teman pahami, bukan kami tidak tegas, bisa saja kami lakukan jemput paksa, tetapi bagaimana dengan efek sampingnya nanti, kalau masyarakat nanti yang dirugikan terjadi konflik, tentu itu yang tidak kami kehendaki," kata Alex.

Oleh karena itu, KPK terus menunggu informasi dari aparat setempat. Tujuan, untuk memastikan kondisi yang memungkinkan dilakukan penahanan terhadap Lukas Enembe.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya