Berita

Ketua KPK RI, Firli Bahuri dan Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Ikhtiar Erick Thohir Gandeng KPK Patut Diapresiasi dalam Upaya Bersih-bersih BUMN

KAMIS, 05 JANUARI 2023 | 11:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Upaya Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan bersih-bersih di tubuh BUMN patut diapresiasi. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat segera berjalan untuk mewujudkan perusahaan plat merah bersih dari praktik kotor.

"Saya kira harus diapresiasi siapa pun yang melakukan upaya-upaya pemberantasan maupun pencegahan tindak pidana korupsi, termasuk seperti yang dilakukan oleh Erick Thohir," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/1).

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, apa yang dilakukan Erick Thohir dengan menggandeng Ketua KPK Firli Bahuri harus diapresiasi karena berusaha agar lembaga yang dipimpinnya terbebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Sebab bukan rahasia umum lagi, praktik cawe-cawe di perusahaan plat merah menjadi catatan negatif bagi pemerintahan.

"Ikhtiar yang dilakukan Erick untuk bersih-bersih di lembaga BUMN yang dipimpinnya merupakan langkah strategis yang harus mendapatkan apresiasi dari semua pihak," kata Saiful.

Kolaborasi dalam upaya mengusut tuntas korupsi di tubuh BUMN menjadi hal yang sangat krusial bagi keberlangsungan pemerintah dalam memberikan pelayanan yang semakin optimal kepada publik.

Oleh karenanya, Saiful mendukung penuh agar kolaborasi Kementerian BUMN dan KPK RI segera diwujudkan sesegera mungkin.

"Kerja sama sangat perlu disegerakan agar BUMN tidak lagi dikenal sebagai lembaga yang turut andil menyuplai korupsi di lembaga-lembaga strategis di Indonesia, sehingga Erick sebagai Menteri akan dikenang terobosannya dalam pengupayakan pemberantasan dan pencegahan korupsi di lembaga yang dipimpinnya," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya