Berita

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht/Net

Dunia

Menhan Jerman Dituntut Mundur setelah Pidato Malam Tahun Baru yang Memalukan

KAMIS, 05 JANUARI 2023 | 06:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Unggahan pidato Menteri Pertahanan Christine Lambrecht tentang perang Ukraina di akun Instagram pada perayaan Malam Tahun Baru 2023 berbuntut panjang.

Setelah mendapat banyak kritik, kini Lambrecht harus menerima desakan mundur dari para pemimpin partai oposisi terbesar Jerman, Uni Demokratik Kristen konservatif (CDU).

Lambrecht mendapat banyak kecaman setelah mengunggah video ucapan selamat tahun baru pada Sabtu malam (30/12).

Dalam video tersebut, menteri perempuan itu terlihat berdiri di tengah jalan di Kota Berlin dengan latar belakang kembang api. Ia berkata bahwa  perang sedang berkecamuk di tengah-tengah Eropa dan konflik di Ukraina telah memberinya banyak 'kesan khusus' yang memungkinkannya bertemu banyak 'orang yang menarik dan hebat'.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus untuk itu,” lanjutnya.

Pidato itu segera dikecam oleh politisi oposisi dan jurnalis,, mereka menyebut tindakan Lambrecht memalukan dan tidak pantas.

Pemimpin CDU,  Friedrich Merz,  mengatakan kepada surat kabar Jerman Merkur pada Rabu, bahwa jika Lambrecht tetap menjabat maka itu akan melemahkan otoritas kanselir federal.

“Seluruh Jerman akan menggelengkan kepalanya, bukan hanya tentara kami, bahkan pakar pertahanan di seluruh dunia tidak dapat berkata-kata tentang betapa memalukan dan kurangnya keahlian seorang menteri di negara kami untuk tampil di depan umum," katanya.

Sentimen itu digaungkan oleh Markus Soeder, pemimpin Persatuan Sosial Kristen Bavaria (CSU), sekutu lama CDU.

“Menteri ini akhirnya harus mengundurkan diri – atau dipecat,” kata Soeder.

"Tentara kita tidak pantas menerima menteri ini," ujarnya.

Lambrecht sendiri belum berkomentar atas pidato kontroversialnya. Pemerintah federal juga menolak untuk membuat pernyataan.

"Saya tidak melihat alasan untuk mengevaluasi ini sekarang," kata wakil juru bicara pemerintah Christiane Hoffmann kepada wartawan di tengah protes tersebut.

Kanselir Olaf Scholz sebelumnya membela Lambrecht dengan menyorotnya sebagai menteri pertahanan kelas satu pada bulan Desember.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya