Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi/Net

Politik

Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Menguat, Prabowo Stagnan Cenderung Turun

RABU, 04 JANUARI 2023 | 23:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indikator Politik Indonesia catatkan tiga nama potensial maju dalam Pilpres 2024, memiliki elektabilitas yang tidak terpaut jauh. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal tersebut, disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei dengan simulasi tiga nama memperlihatkan elektabilitas Ganjar berada di puncak dan terus mengalami kenaikan.

"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (4/1).

Disampaikan Burhanuddin, peringkat kedua ditempati oleh Anies dengan elektabilitas sebesar 28,3 persen. Sedangkan Prabowo di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen.

Lebih lanjut, Burhanuddin menuturkan tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo mengalami kenaikan. Sedangkan Anies mengalami penurunan.

Burhanuddin merinci elektabilitas Ganjar pada bulan November 2022 sebesar 33,9 persen atau naik 1,9 persen menjadi 35,8 persen pada bulan Desember 2022.

Sementara elektabilitas Prabowo pada bulan November sebesar 23,9 persen atau naik sekitar 2,8 persen menjadi 26,7 persen pada bulan Desember 2022.

Adapun Anies mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 3,9 persen dari bulan November 2022 sebesar 32,2 persen menjadi 28,3 persen pada bulan Desember 2022.

"Pada tiga besar bakal capres, pola dukungan terhadap Ganjar dan Anies tampak selalu berkebalikan, jika Ganjar menguat maka Anies melemah, begitu sebaliknya," ujar Burhanuddin.

"Tapi terhadap Prabowo, tampak dinamikanya terus bergerak ke arah penurunan, meski saat ini cenderung menguat tapi masih berada dalam tren yang menurun," imbuhnya.

Survei diselenggarakan pada 1-6 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 orang responden. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya