Taiwan berencana membagikan uang tunai kepada warganya sebagai berkah tahun baru karena catatan pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah krisis.
Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan masing-masing warga akan mendapatkan uang tunai sebesar 6.000 dolar NT atau setara dengan Rp 3 juta.
Totalnya, pemerintah telah menganggarkan 140 miliar dolar NT atau Rp 70 triliun dari pendapatan pajar untuk hadiah uang tunai tersebut.
“Buah dari pencapaian ekonomi akan dinikmati oleh semua warga negara, dari muda hingga tua. Kami ingin memberikan berkah Tahun Baru kepada semua warga setelah awal Tahun Baru Imlek,†kata Su kepada wartawan, yang dimuat
Asahi.
Belum diketahui secara rinci bagaimana pemerintah akan membagikan hadiah tahun baru tersebut. Namun sebelum itu diperlukan persetujuan dari parlemen.
Ekonomi Taiwan berkembang pesat dengan produk unggulan seperti chip semikonduktor yang mengalami perkembangan selama pandemi Covid-19.
Taiwan merupakan produsen utama semikonduktor di dunia yang banyak dibutuhkan dalam segala hal, mulai dari mobil, smartphone, hingga jet tempur.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan chip juga terus meningkat untuk barang-barang elektronik, yang membuat Taiwan terus berada dalam pertumbuhan ekonominya yang baik.
Bank sentral Taiwan pada Desember memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2022 menjadi 2,91 persem dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,51 persen pada September lalu.
Untuk tahun 2023, PDB Taiwan diproyeksikan akan tumbuh sekitar 2,53 persen. Sementara ekonomi juga akan tumbuh sebesar 4,01 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya.