Berita

Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Nasrul Zaman/Net

Politik

Peminat Tinggi, Bacalon DPD RI dari Aceh Dinilai Masih Kurang Mumpuni

RABU, 04 JANUARI 2023 | 07:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jumlah masyarakat yang berminat menjadi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Aceh tergolong tinggi. Namun, hal itu tak diimbangi oleh pemahaman dan pengalaman yang mumpuni soal politik di Tanah Serambi Mekkah.

"Senator itu kan mewakili Aceh empat orang, artinya pemahaman mereka terhadap sosio kultural serta ekonomi masyarakar Aceh dan perkembangan dinamika sosial politik di Aceh sudah paham," kata pengamat Kebijakan Publik, Nasrul Zaman, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (3/1).

Tingginya minat masyarakat menjadi anggota DPD RI ini memberi sinyal positif bagi perkembangan politik di Aceh. Namun, para calon itu juga perlu mengukur kapasitasnya untuk menjadi senator Aceh di Senayan.


Di mana, kata Nasrul, beberapa calon yang sudah menyerahkan berkas ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh adalah anak-anak muda. Mereka kebanyakan belum berpengalaman dalam dunia perpolitikan.

Ada juga petahana yang mengajukan diri kembali untuk maju dalam kontestasi Pemilu 2024 melalui jalur DPD RI. Bahkan ada yang sudah beberapa kali menjabat wakil daerah di Jakarta.

"Tapi kontribusinya terhadap Aceh juga tidak pernah kelihatan. Ini juga kadang-kadang menjadi titik kritis kita," kata dia.

Menurut Nasrul Zaman, publik pasti senang banyak figur baru yang mewarnai kontestasi politik dari jalur independen yakni DPP RI. Tapi, rakyat Aceh juga ingin yang muncul nanti punya kapasitas dan integritas yang luar biasa.

Sehingga, lanjutnya, modal pengetahuan terhadap beberapa aspek di Aceh itulah yang kemudian dibawa ke Jakarta untuk kemudian ditampung dalam kebijakan nasional.

"Kalau misalkan jadi DPD tapi kita enggak pernah mendengarkan apa buah pikirnya, apa gagasannya, dan ini kekurangan di dalam semua pencalonan di KPU," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya