Berita

Para pekerja memindahkan puing-puing bangunan yang hancur yang digunakan sebagai akomodasi sementara untuk tentara Rusia, di mana 63 di antaranya tewas dalam serangan rudal Ukraina di malam tahun baru/Net

Dunia

Parlemen Rusia Ajukan Hukuman untuk Komandan Pasukan setelah Puluhan Tentara Gugur di Malam Tahun Baru

RABU, 04 JANUARI 2023 | 06:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Kematian puluhan tentara dalam serangan malam tahun baru membawa duka mendalam bagi banyak orang Rusia.

Anggota parlemen bahkan serempak menuntut hukuman bagi para komandan.

Reuters dalam laporannya menyebutkan bahwa anggota parlemen menyesalkan  ketidaksiapan komandan pasukan dan mengabaikan bahaya sehingga  puluhan tentara Rusia tewas dalam salah satu serangan paling mematikan dalam konflik Ukraina.
Dalam pernyataannya pada Selasa (3/1), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 63 tentara tewas dalam serangan yang diluncurkan Ukraina pada malam tahun baru. Serangan itu menghancurkan barak di sebuah perguruan tinggi kejuruan di Makiivka, kota kembar ibu kota Donetsk yang diduduki Rusia di timur Ukraina.

Itu adalah korban jiwa terbesar yang dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia sepanjang pertikaian Moskow dengan Kyiv.

Mantan pemimpin separatis Rusia Igor Strelkov mengatakan, pasukan yang sebagian besar terdiri dari orang-orang Rusia yang dimobilisasi, ditempatkan di sebuah gedung yang tidak aman. Gedung itu hancur karena amunisi yang disimpan di tempat itu diledakkan.  Puluhan tentara yang berada di dalamnya tewas.

Andrei Medvedev, wakil ketua legislatif kota Moskow, mengkritik keras pada komandan. Katanya, perang sudah berlangsung selama sepuluh bulan, tetapi masih saja tidak bisa membaca peta musuh, menganggap musuh begitu bodoh yang tidak melihat apa-apa.

Sekitar 200 orang terlihat meletakkan mawar dan karangan bunga di alun-alun pusat kota Samara,  tempat beberapa prajurit berasal. Mereka terpekur menundukkan wajah saat pendeta Ortodoks membacakan doa.

Gubernur Samara, Dmitry Azarov, mengatakan tentara yang tewas kebanyakan berasal dari wilayahnya.

Gugurnya puluhan tentara tepat di malam tahun baru memicu kritik online yang keras di Rusia terhadap komando senior angkatan darat, termasuk dari komentator nasionalis yang mendukung intervensi militer Rusia.

Koresponden militer Rusia, yang mendapat pengaruh dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan ratusan orang bisa saja terbunuh dan menuduh komandan tinggi Rusia tidak belajar dari kesalahan masa lalu.

Kemarahan tersebut diperkuat oleh laporan bahwa banyak dari korban adalah tentara cadangan yang baru-baru ini dimobilisasi menjadi tentara.

“Kesimpulan apa yang akan ditarik? Siapa yang akan dihukum?” kecam Mikhail Matveyev, anggota parlemen Rusia yang mewakili Samara, dalam postingan media sosialnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya