Berita

Beathor Suryadi/Net

Politik

Setuju Sistem Proporsional Tertutup, Beathor: Jika Terbuka Parpol Tak Berdaya Hadapi Kader Pembangkang

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 13:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Regenerasi kader sangat penting dalam sebuah partai politik. Oleh karenanya, sistem proporsional terbuka diyakini bisa menghambat kaderisasi di partai politik ketimbang proporsional tertutup.

“Sistem terbuka pernah gaduh, DPP parpol tidak berdaya ketika menghadapi kader yang membangkang, akibat kader membiayai sendiri kemenangannya dalam suara terbanyak,” penasehat Repdem PDI Perjuangan, Beathor Suryadi kepada redaksi, Selasa (3/1).

Beathor menuturkan, sistem proporsional terbuka ini menghadirkan banyak kaum pengusaha hingga artis atau publik figur yang ikut nyaleg gampang meraup suara. Sayangnya setelah menjadi Anggota Dewan disiplin kehadiran mereka di parlemen sangat rendah.

Atas dasar itu, Beathor menilai bahwa munculnya gagasan sistem proporsional tertutup belakangan ini, antara lain sebagai akibat kondisi terkini di partai politik.

“Dengan sistem tertutup ini, parpol ingin mengukuhkan bahwa peserta pemilu itu adalah partai politik, dengan begitu otoritas regenerasi kader di Dapil ditentukan oleh DPP agar muncul calon pemimpin baru dari Daerah Pemilihan,” katanya.

Meskipun, lanjutnya, baik sistem proporsional terbuka atau tertutup tentu akan bermakna jika menampilkan regenerasi kader di Dapil, tanpa hitungan itu maka sistem pemilu tidak bermakna.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya