Berita

Sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J)/RMOL

Hukum

Psikolog Forensik: Ricky Rizal Berani Tolak Perintah Sambo karena Pangkatnya Bripka

SENIN, 02 JANUARI 2023 | 17:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Faktor “high power distance” Ferdy Sambo seorang jenderal bintang dua yang adalah Kadiv Propam Polri sedianya membuat para ajudan sulit menolak perintah, termasuk untuk menembak Brigadir J.

Namun demikian, faktor yang antara lain membuat Ricky Rizal (RR) berani menolak perintah Ferdy Sambo selain karena lingkungan unit kerja sangat kekeluargaan, RR juga berpangkat Bripka di antara para ajudan lainnya.

Demikian disampaikan Ahli Psikologi Forensik dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Nathanael Elnadus J Sumampouw saat dihadirkan sebagai ahli meringankan untuk terdakwa Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/1).

“Sedangkan mereka ini dari segi kepangkatan, saudara RR Bripka. Jadi, artinya banyak level jenjang yang kemudian di antara mereka (ajudan). Nah hal ini yang bersangkutan (RR) dengan tegas katakan “izin saya tidak sanggup saya tidak kuat mental”. Hal ini juga didukung oleh profil psikologisnya. Bahwa dia mampu memiliki kondisi psikologis untuk berani katakan tidak pada pimpinan yang posisinya jauh lebih tinggi,” kata Nathanael.

Selain itu, Nathanael juga menyebutkan bahwa perintah Sambo untuk menembak Brigadir J di luar kompetensi RR yang memiliki latar belakang Lantas (Lalu Lintas). Dengan kata lain, kata Nathanael seteleh melakukan wawancara langsung, RR tidak memiliki kompetensi menembak sebagaimana ajudan Sambo yang lainnya.

“Terutama secara spesifik fungsinya regident (Lantas). Saya pahami bahasa sehari-hari tugas dia administrasi. Jadi bukan sesuatu yang dalam kesehariannya bahkan dari pelatihan, dia punya skill untuk gunakan senjata. Sehingga yang bersangkutan bisa untuk menolaknya,” demikian Nathanael.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

Tidak Berniat Membunuh, Ini Alasan Pelaku Tembak PM Slovakia

Jumat, 24 Mei 2024 | 14:00

Jalin Komunikasi Jelang Pilkada 2024, Tapi PDIP Bentengi Kader Potensial Agar Tak Dicuri

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:56

Senyum Megawati

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:54

Bamsoet Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Papua

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:46

Fitur Baru Kacamata Pintar Meta, Bisa Unggah Foto Langsung ke Instagram

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:45

Megawati Pakai Baju Hitam Tiba di Arena Rakernas V PDIP

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:25

Panglima TNI Tinjau Lahan Food Estate di Merauke

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:18

Kemenkeu Ungkap Reformasi Subsidi BBM Bisa Pangkas APBN Hingga Rp67 Triliun

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:10

Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto Juga Akan Dibahas di Rakernas PDIP

Jumat, 24 Mei 2024 | 13:01

Khofifah Mudah Tumbang Jika Lawan Kandidat PDIP-PKB

Jumat, 24 Mei 2024 | 12:57

Selengkapnya