Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Harga Rumah Meroket, Kanada Larang Pembelian untuk Investor Asing

SENIN, 02 JANUARI 2023 | 15:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kanada pada awal tahun ini memutuskan untuk menutup pintunya bagi para investor asing yang ingin membeli rumah, dengan memberlakukan UU yang melarang orang asing membeli properti rumah di negaranya mulai Minggu (1/1).

Aturan tersebut disahkan untuk menghindari terjadinya krisis perumahan, seiring dengan melonjaknya harga rumah di Kanada yang semakin tidak terjangkau sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Menurut laporan CNN, beberapa politisi percaya bahwa pembeli asing bertanggung jawab atas lonjakan properti tersebut,  karena sering mengambil unit rumah sebagai sebuah bentuk investasi.

Situs web kampanye partai Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada tahun lalu pernah menyoroti masalah ini, menurut partai Trudeau rumah di Kanada banyak disenangi oleh para investor asing, dan perusahaan kaya yang sering tertarik untuk membeli properti di negaranya.

“Keinginan membeli rumah di Kanada telah menarik orang-orang yang hanya ingin mencari keuntungan, perusahaan kaya dan investor asing,” kata Partai Liberal di berbagai poster pemilihannya ketika itu.

“Ini mengarah ke masalah nyata perumahan yang kurang dimanfaatkan dan kosong, spekulasi yang merajalela dan harga yang meroket. Rumah adalah untuk orang, bukan investor," tambahnya.

Meskipun demikian, pemerintah telah membuat beberapa pengecualian yang memungkinkan individu seperti imigran dan penduduk tetap yang bukan warga negara untuk masih dapat membeli rumah di negara itu.

Pemerintah ibukota Ottawa juga mengklarifikasi bahwa larangan tersebut hanya akan berlaku untuk tempat tinggal kota dan bukan untuk properti rekreasi seperti pondok musim panas.

Belakangan sempat dikabarkan bahwa pasar real estate Kanada telah mendingin bagi penjual karena kenaikan suku bunga kredit mengikuti kebijakan moneter agresif Bank of Canada dalam upaya untuk mengendalikan inflasi.

Asosiasi Real Estate Kanada (CREA) mencatat kini harga rumah rata-rata telah turun dari harga puncaknya, yang awalnya memuncak tepat di atas 800 ribu Dolar Canada atau senilai Rp 9,1 miliar. Kini turun sekitar 13 persen, menjadi 630 ribu Dollar Canada (Rp 7,2 miliar) pada Desember kemarin.

Menanggapi UU yang baru diberlakukan tersebut, CREA menyuarakan keprihatinannya, bahkan dengan pengecualian bagi orang yang berniat pindah ke Kanada.

“Kanada telah membangun reputasi sebagai negara multikultural yang menyambut orang-orang dari seluruh dunia. Seperti yang diusulkan saat ini, larangan pembelian properti hunian oleh orang non-Kanada akan dapat memengaruhi reputasi kami sebagai negara yang ramah,” tulis pernyataan dari grup tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya