Berita

Dunia

Malaysia Akui Kerja Sama Perkeretaapian dengan China Bawa Keuntungan

SENIN, 02 JANUARI 2023 | 11:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Malaysia mengaku mendapat keuntungan atas kerja sama mereka dengan China, terutama sektor perkeretaapian.

Diakui Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke Siew Fook, sektor perkeretaapian Malaysia berkembang pesat berkat kerja sama yang erat dengan China dalam sejumlah proyek.

Berbicara selama wawancara khusus dengan Kantor Berita Xinhua, Loke mengatakan, kerja sama Malaysia dan China tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga memberikan kekuatan pendorong utama di belakang upaya negara untuk mengembangkan sektor perkeretaapiannya melalui transfer teknologi dan keterampilan, terutama dengan partisipasi perusahaan lokal.


Dua contoh utama kerja sama semacam itu di Malaysia adalah Rolling Stock Center China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) yang berbasis di negara bagian Perak dan East Coast Rail Link (ECRL), proyek mega rel Malaysia yang dibangun oleh China Communications Construction Company (CCCC ).

Loke mengatakan Malaysia mendapat manfaat dari kerja sama itu  dan ingin meningkatkan kapasitasnya di sektor ini.

Untuk memperbesar Rolling Stock Center, basis manufaktur luar negeri pertama China dari jenisnya, Loke mengatakan mayoritas tenaga kerjanya adalah penduduk lokal dengan tujuan transfer teknologi.

"Kebijakan mereka adalah mempekerjakan sebanyak mungkin penduduk lokal," kata Loke, menambahkan bahwa ke depannya kerja sama itu harus menjadi situasi yang saling menguntungkan.

Menteri juga mengatakan ECRL telah menjadi pengalaman positif bagi Malaysia.

"Ini adalah keterlibatan langsung dari perusahaan China dalam proyek ini. Dan mereka memiliki kapasitas dan pengetahuan teknologi untuk melakukan proyek sebesar itu. Dan kami berharap dapat lebih banyak kerja sama di masa depan," katanya.

ECRL mayoritas terdiri dari tenaga kerja lokal dengan porsi pekerjaan yang signifikan dilakukan oleh perusahaan Malaysia. Itu juga  menggunakan metode teknologi tinggi termasuk mesin bor terowongan (TBM) buatan China yang canggih untuk menggali sebagian terowongan terpanjang di wilayah tersebut.

"Industri transportasi Malaysia juga telah diremajakan dengan partisipasi perusahaan China. Proyek-proyek utama di Malaysia yang dibangun oleh perusahaan China telah memberikan kinerja yang luar biasa dalam hal kecepatan konstruksi, konstruksi teknologi dan citra proyek," kata Loke.

“Ke depan, Malaysia akan meningkatkan sistem transportasi publiknya dan mengembangkan Sistem Transportasi Cerdas. Kami berharap lebih banyak perusahaan China akan mengambil bagian dalam proyek tersebut,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya